Parigi- Gugus tugas penanganan virus corona menyebut satu orang warga Parimo Sulteng terkonfirmasi positif virus corona.
Menurut data 7 Juni 2020, satu warga terkonfirmasi virus corona berasal dari wilayah kerja Puskesmas Tada Kecamatan Tinombo Selatan.
Terkonfirmasinya satu warga Parimo Sulteng positif corona berdasarkan hasil SWAB dari Laboratorium kesehatan Kota Palu, pada 7 Juni 2020.
Menurut riwayat, pasien pernah melakukan perjalanan ke zona merah di Kota Jakarta sekitar tiga bulan yang lalu.
Saat ini tim gugus tugas penanganan virus corona Parimo Sulteng sedang melakukan tracking riwayat terkonfirmasi virus corona.
Dengan adanya penambahan pasien virus corona dari Kabupaten Parimo dan Donggala Sulteng, maka sudah 12 kabupaten di Sulawesi Tengah miliki riwayat terkonfirmasi positif virus corona.
Data 12 kabupaten terkonfirmasi positif virus corona. Diantaranya, 35 kasus dari Kota Palu, tiga dari Kabupaten Sigi, 12 dari Poso, 15 dari Tolitoli, sembilan dari Banggai, 11 dari Morowali dan 14 dari Morowali Utara.
Kemudian, kasus terkonfirmasi positif terbanyak dari Kabupaten Buol dengan 56 kasus. Dan paling sedikit adalah satu kasus dari Banggai Kepulauan, satu dari Banggai Laut, satu dari Kabupaten Parigi Moutong dan satu dari Kabupaten Donggala.
Sementara itu, untuk Sulteng secara menyeluruh, tersisa 62 pasien positif virus corona yang masih dalam perawatan (159 terkonfirmasi positif, 93 orang sembuh dan empat meninggal dunia).
Keterangan perawatan pasien positif yaitu lima di Kabupaten Morowali Utara (1 RSUD Kolonedale, 4 Mandiri), empat di Kabupaten Morowali (1 RSUD Morowali, 3 isolasi mandiri), satu di Kabupaten Poso (satu RSUD Poso), 13 Kabupaten Tolitoli (4 RSUD Mokopido, 7 SKB, 2 isolasi mandiri) dan 16 di Kota Palu (16 isolasi mandiri).
Selanjutnya, tujuh di Kabupaten Banggai (1 RSUD Banggai, 6 SKB Banggai), satu di Banggai Kepulauan (1 fasilitas Pemda), 12 Kabupaten Buol (10 Rusunawa, 2 RSUD Pratama) dan satu RSUD Banggai Laut.
Kemudian, satu di Kabupaten Banggai Laut, satu di Kabupaten Donggala (isolasi mandiri), 93 orang dinayatakanh sembuh dan empat orang meninggal. (CEP)