Anwar – Renny Usung Program Sulteng Nambaso

DISKUSI : Host podcast Kabar68 H. Kamil Badrun sedang berdiskusi dengan calon Gubernur Sulawesi Tengah H. Anwar Hafid, dan calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dr. Hj. Renny Lamadjido, di studio podcast Kabar68, Kota Palu, Minggu (21/07/2024).(FOTO : ISTIMEWA/POS PALU).

PALU, radarparimo.com  Minggu (21 Juli 2024), sekitar pukul 14.30 Wita, host podcast Kabar68 H. Kamil Badrun, SE., M.Si, kedatangan tamu istimewa, pasangan calon Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, dan calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dr. Hj. Renny Lamadjido, M.Kes, di ruang podcast Kabar68.  Diskusi pun berlangsung kurang lebih sejam membahas soal masa depan Sulteng.

Kepada Haji Kamil Badrun, pasangan Anwar-Renny, mengungkapkan lika liku perjalanan mereka hingga menggapai rekomendasi, tugas partai, hingga dokumen SK B1KWK sebagai tiket untuk mendaftarkan diri ke KPU Sulteng nanti.

Menapaki Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bagi pasangan yang dikenal dengan jargon BERANI ini tidak mudah seperti yang dibayangkan. Meski chemistry kedua paslon ini sudah direkatkan selama dua tahun yang lalu, di penghujung tahun 2022. Pasangan ini terus melakukan berbagai sosialisasi seraya mengurus partai politik (parpol) pengusung.

“Kurang lebih dua tahun kami menggalang chemistry sebagai pasangan calon Gubenur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah. Tidak mudah memang. Tantangannya sangat berat dan luar biasa. Tetapi alhamdulillah kami bisa melewati ujian ini, “ ucap H. Awnar Hafid.

Hingga mereka berdua merumuskan dan melahirkan gagasan yang brilian dengan nama SULTENG NAMBASO. Menitik beratkan pada dua entry poin, yakni Pendidikan dan Kesehatan.

Sebagai sosok berlatar belakang birokrasi, mereka berdua memberikan penekanan pada rekam jejak (track record) perjalanan karier mereka, hingga mematrikan program grassnya ini dengan nama Sulteng Nambaso.

“Ada tiga pemotretan kami yang sebenarnya menjadi permasalahan pembangunan di Sulawesi Tengah ini. Dan ini menjadi beban bagi rakyat. Yaitu, beban pendidikan, beban kesehatan, dan masalah infrastruktur. Oleh karena itu, ke depan bila kami terpilih permasalahan ini akan kami jadikan program  utama pembangunan Sulteng, yang akan dituangkan dalam visi dan misi kami untuk mendorong dan memacu pembangunan di daerah kita Sulawesi Tengah, “ ucap Anwar.

Disebutkannya, mengenai pendidikan, Sumber Daya Manusia (SDM) harus ditingkatkan. Semua warga, seluruh masyarakat harus menjadi terdepan dalam pendidikan. Tidak ada yang dikecualikan.

“Bila ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menonjol, yang pintar,  akan kami sekolahkan ke pusat-pusat pendidikan di Ibu Kota Negara. Biarkan mereka berkembang di pusat, siapa tahu dari mereka ada yang menjadi Dirjen atau Menteri, menjadi orang berpengaruh asal Sulawesi Tengah, “ papar Anwar.

Lanjut dia, disertai tentu saja dengan menyekolahkan putera Sulawesi Tengah ke sekolah unggulan, termasuk ke STPDN, Akmil dan Akpol.

“Harus kita ciptakan itu. Daerah harus banyak berbuat untuk mengirim putera puterinya sekolah unggulan. Sehingga orang-orang Sulawesi Tengah mampu bebicara banyak dan memberi warna untuk Indonesia”, terangnya.

Sedangkan untuk program kesehatan, menurut dr Renny Lamadjido, dia akan memperjuangkan menjadi kebijakan Provinsi Sulawesi Tengah dengan memaksimalkan peran Puskesmas, salah satu caranya membangun fasilitas rawat inap. Pasien tidak perlu lagi dirujuk jauh-jauh. Begitu juga dengan Rumah Sakit di Kota Palu, menjadi barometer kesehatan di Sulawesi Tengah, dengan membangun dan menyediakan fasilitas terbaik untuk klinik jantung misalnya, yang merupakan penyakit paling berhaya dan mahal.

“Kita maksimalkan peran Puskesmas dan Rumah Sakit, agar tidak ada lagi rujuk-rujukan ke daerah lain yang biayanya sangat mahal. Kami akan membangun Rumah Sakit Internasional. Jaminan kesehatan harus menjadi prioritas di daerah kita, “tandas Renny.

Begitu pula dengan kapabilitas tenaga kesehatan (Nakes) harus kita tingkatkan, dokter ahli, dokter umum, bidan, perawat dan nakes lainnya. Semua harus kita naikan kualitas dan kapasitas seorang nakes. Sehingga pelayanan kesehatan di daerah kita menjadi lebih baik lagi.

Di bidang pembangunan dan infrastruktur juga menjadi perhatian utama pasangan Berani ini. Dengan konsep yang akan dilaksanakan bila terpilih nanti sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, Anwar-Renny akan memprogramkan 1.000 tol jalan desa.

“Kedepan kita tidak akan melihat masih ada desa yang terisolir. Harus kita buka akses ini. Kita selesaikan. Selanjutnya buka lapangan kerja baru. Tidak ada lagi warga kita miskin ekstrim. Sebab rakyat kita hampir semuanya berada di sektor informil. Maka solusinya adalah program Sulteng Nambaso, “ beber Anwar Hafid.

Oleh karena itu, dalam kebijakan pembangunan ke depan, kata Bupati Morowali dua periode ini, pembangunan harus seimbang, dengan konsep kereta kuda. Analogi kuda-kuda di pedati (kereta) itu ibarat kabupaten dan kota, semua menarik kereta kuda ini. Sedangkan Gubernur bertindak sebagai sais, atau orang yang mengatur (pengemudi) berlarinya kuda ini.

Menurut Anwar dan Renny, Sulawesi Tengah memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat besar. Dengan mengelompokan daerah-daerah mana saja yang memiliki ciri tersendiri. Seperti daerah tambang dan industri ada di Morowali, Morowali Utara (Morut), dan Banggai. Daerah ini membangun dengan konsep khasnya sendiri di bidang pertambangan.

Begitu juga dengan daerah lain, seperti Kabupaten Poso ditingkatkan dan dimaksimalkan sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatifnya. Kota Palu, kota jasa. Tingkatkan peran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu. Kabupaten Donggala dan Parigi Moutong, dan Tojo Unauna, Banggai bersaudara dengan konsep bahari. Kekayaan laut sangat luar biasa di Pantai Timur dan Pantai Barat. Selanjutnya Buol, Sigi, Tolitoli ditingkatkan pertanian dan perkebunannya.

“Kami punya konsep pembangunan bernama agrowisata. Ini kita tingkatkan pertanian, perkebunan, dan kekayaan perikanan. Kita harus punya pengolahan ikan terbesar, karena kita memiliki potensi bahari yang sangat kaya, “ pungkasnya.(mch)