PARIMO – radarparimo.com – Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong , Sulawesi Tengah, sedang melakukan penyelidikan atas penemuan mayat seorang pria di lokasi tambang ilegal Desa Kayuboko, Kecamatan Parigi Barat.
“Kami sudah melakukan langka penyelidikan dengan meminta keterangan para saksi. Mereka merupakan kerabat dekat korban, dan berasal dari daerah yang sama dengan korban,” ungkap Kapolres Parimo, AKBP Yudy Arto Wiyono saat dihubungi, Minggu (14/11/2021).
Dia menyebut, penemuan mayat di lokasi tambang ilegal Desa Kayuboko berdasarkan laporan warga bernama Iksan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Parigi.
Awal ditemukan, korban yang ditemukan pada 12 November 2021, sekitar pukul 03:00 Wita, tanpa identitas.
Kemudian kata Kapolres langsung dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan mengamankan tempat ditemukan mayat korban.
“Dari hasil olah TKP, korban ditemukan dalam posisi terlentang. Dalam kondisi ada luka, pada bagian kepala,” ungkapnya.
Menurut Kapolres, usai melakukan olah TKP pihaknya langsung mengamankan yang ada diseputaran lokasi, dan mayat korban langsung dilarikan ke RSUD Anuntaloko Parigi.
Yudy menjelaskan, untuk mengetahui kepastikan penyebab kematiannya, korban pun langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kota Palu, guna menjalani otopsi.
“Disamping itu juga kami melakukan penyelidikan terkait identitas korban yang saat itu belum kami ketahui,” kata dia.
Setelah dilakukan penyelidikan lanjut dia, baru diketahui korban bernama Zaenal (22) warga Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.
Informasi korban itu, diketahui pihaknya usai memeriksa dua karabat korban yang melakukan aktifitas mendulang di tambang ilegal Desa Kayuboko.
“Dari situ kami dapat menghubungi keluarga korban, dan menginformasikan peristiwa yang menimpahnya. Semalam (13/12/2021) telah mendatangi Polres Parimo, dan diantarkan ke rumah sakit Bhayangkara,” jelasnya.
Pihaknya lanjut Kapolres, masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif dari peristiwa tersebut. Dia pun berjanji akan menyampaikan perkembangan atas penanganan kasus itu.
Ditanyakan tentang kericuhan yang sempat terjadi Jumat (12/11) malam pasca penemuan korban di tambang ilegal Desa kayuboko, Yudy membantah. Menurutnya, warga hanya ingin menanyakan tindakan kepolisian menyangkut penanganan atas penemuan mayat tersebut.
“Kondisi di sana masih kondusif. Warga pendulang secara tradisional masih melakukan aktifitas, namun ada juga yang tidak melakukan kegiatan sebagai bentuk empati,” pungkas Kapolres. (Opi)