Evaluasi Penanganan Stunting di Parimo Setahun Terakhir

kepala Bidang Sosial Budaya (Sosbud) Bappelitbangda Parigi Moutong Said Badja.( F. Thilonk)

PARIMO – radarparimo.com – Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong, menggelar rapat koordinasi tentang percepatan penanganan stunting.

Dalam kegiatan rembuk stunting nanti ada penandatangan komitmen semua stakeholder yang terkait dengan penangan stunting

Bacaan Lainnya

Jadi sebelum  rembuk stunting maka dilaksanakan rapat kordinasi. dalam rapat kordinasi itu ada dua  rapat kordinasi pimpinan opd  kemudian rapat kordinasi tim tehknis  menangani  stunting.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk melakukan pemaparan tentang hasil-hasil atau prestasi yang telah diraih oleh Pemda dalam penanganan stunting dan  yang belum dicapai di tahun 2020,”ucap kepala Bidang Sosial Budaya (Sosbud) Bappelitbangda Parigi Moutong Said Badja.Senin,(8/3/2021).

“Ini sebagai bahan evaluasi semua OPD, sehingga nanti di 2021 dan perencanaan di 2022 akan diperbaiki apa yang kurang di 2020 lalu,”ujarnya

Said menyampaikan, dalam kegiatan tersebut juga dipaparkan ada sekitar 20 program tentang penanganan stunting dan sebagai besar menunjukan perbaikan.

Said menambahkan, ada  beberapa program yang masih dikatakan kategori rendah, misalnya jaminan kesehatan dan penambah darah.Sehingga perlu ditingkatkan di 2021 ini.

Selain itu angka stunting di Parimo saat ini dari kurun waktu Januari 2021 telah mengalami penurunan sekitar 11,4 persen dan kemudian angka inilah kata Sahid yang akan dipertahankan hingga 2022 mendatang.

“Insyah Allah dari 2022 sampai  2024 bisa kita tekan lagi hingga mencapai angka 9 persen atau dibawah 9 persen,”katanya

Secara nasional menetapkan standar angka stunting  di 2024 untuk semua Kabupaten harus 14 persen dan itu maksimal.

“Berarti untuk sekarang ini kita sudah dibawah standar yang ditetapkan nasional yaitu 11,4 persen dan itu yang akan pertahankan hingga 2024 kalau perlu hingga menembus angka 9 persen,”tandasnya.

Sementara itu Wakil Bupati Parigi Moutong H Badrun Nggai SE menyampaikan, dalam program penaganan Stunting terdapat 5 pilar penting yang harus diterapkan yaitu perrtama komitmen dan visi jepemimpinan. Kedua kampanye komunikasi perubahan perilaku. Ketiga konvergensi, koordinasi dan konsolidasi program pusat, daerah dan desa. Keempat gizi dan ketahanan pangan dan kelima pemantauan dan evaluasi.

“Tujuan diadakannya program penanganan stunting yakni demi meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat,”tutur wabup (abt)