PARIMO – radarparimo.com – Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Gerindra Parigi Moutong Sulawesi Tengah menggelar vaksinasi Covid-9 dan membagikan paket sembako ke 200 orang warga.
“Dewan Pimpinan Pusat (DPP) mengirimkan surat, kemudian diteruskan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) untuk melaksanakan vaksinasi ke seluruh wilayah di Sulteng. Alhamdulilah hari ini, kami laksanakan kegiatan itu,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Parimo, Badrun Nggai saat ditemui di Parigi, Selasa (9/11/2021).
Dia mengatakan, DPC Provinsi Sulteng memberikan 200 dosis vaksin sebagai target untuk disuntikan ke 200 orang warga.
Bahkan, pihaknya juga membagikan paket sembako kepada warga yang telah menjalani vaksinasi, tujuannya untuk menarik minat warga setempat.
“Kami targetkan 200 dosis bisa dihabiskan dari kegiatan vaksinasi kami ini. Makanya membagikan sembako ini juga bagian dari cara kami menarik minat warga,” kata dia.
Menurut Badrun, pelaksanaan vaksinasi dalam rangkaian kegiatan Partai Gerindra, merupakan salah satu upaya mendukung pemerintah dalam mencapai target vaksinasi.
Berdasarkan catatan, pemerintah daerah Parimo harus mengejar target vaksinasi hingga 70 persen dari jumlah penduduk, hingga Desember 2021 nanti.
Saat ini sesuai catatan Dinas Kesehatan Parimo kata dia, capaian vakasinasi itu telah bergerak naik dari 20 persen hingga ke angka 40-50 persen.
“Pencapaian target 50 persen itu semua berkat kerjasama, dan dorongan dari berbagai pihak, baik dari pihak kecamatan, desa dan Puskesmas, TNI/Polri, dan sejumlah lembaga lainnya yang ikut membantu pemerintah,” jelasnya.
Dia mengimbau, masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19, dan tidak lagi terpengaruh dengan berbagai sigma negative. Sebab, hampir sebagian besar orang di Indonesia telah melaksanakan vaksinasi dan tidak mengalami dampak apapun.
“Jadi masyarakat tidak perlu takut, karena akan melalui berbagai tes kesehatan sebelum dilakukan vaksinasi. Kalua tekanan daranya normal, akan diberikan tindakan. Tetapi kalau tidak sesuai dengan batas standar ditentukan, suntikan tidak diberikan,” jelasnya. (rnd)