PARIMO – radarparimo.com – Dinas Perikanan dan Kelautan Parigi Moutong bersama Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palu melaksanakan kegiatan ekspose hasil pemantauan penyakit ikan karantina (PIK) tahun 2020.
Kegiatan yang dilaksanakan melibatkan beberapa pelaku usaha, pembudidaya dan penyuluh untuk memberikan pembekalan serta pelatihan terkait mengantisipasi wabah penyakit yang menyerang ikan dan udang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) Palu, Khoirul Makmun usai membuka kegiatan ekspose hasil pemantuan penyakit ikan karantina, bertempat di aula kantor Diskanlut Parigi Moutong. Kamis,(25/3/2021) .
Khoirul Makmun mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk menjamin bahwa di wilayah Kabupaten Parigi Moutong tidak terjadi wabah penyakit terutama yang ada hubungannya dengan perikanan khususnya penyakit ikan dan udang.
“Untuk udang, di Parigi Moutong merupakan salah satu proyek nasional sebagia kluster pengembangan dan pembudidaya khususnya udang vaname,”ucap Khoirul
Khoirul Makmun menjelaskan, tugas utama dari Stasiun Karantina Ikan ini adalah menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan serta bebas dari wabah penyakit.
“Kita menjamin bahwa ikan dan udang yang berasal dari daerah Parigi Moutong ini semuanya sudah terbebas dari wabah penyakit,”ujarnya
Kata Khoirul Makmun, penyuluh merupakan salah satu garda terdepan karena sering bertemu para pembudidaya karena sewaktu-waktu ada penyakit yang menyerang ikan dan udang bisa saling komunikasi.
Namun, tidak menutup kemungkinan bagi para pelaku usaha di era tekhnologi saat ini bisa langsung menghubungi pihak karantina ikan ketika masalah terkait penyakit ikan.
“Stasiun karantina ikan sendiri telah menyediakan sebuah aplikasi yang diberi nama Pasigala dan aplikasi tersebut juga bisa langsung di download di play store, ketika ada masalah tentang penyakit ikan dan bisa langsung laporkan melalui aplikasi itu,”tuturnya. (abt)