PARIMO – radarparimo.com – Tradisi tahunan perayaan lebaran ketupat yang digelar Warga Gorontalo yang bermukim di Kelurahan Bantaya, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo),menjadi salah satu ajang silaturahmi bagi masyarakat.
“Tradisi lebaran ketupat ini menjadi salah satu ajang silaturahmi warga di Kabupaten Parimo,” ungkap Ketua Lamahu Kabupaten Parimo, Rivai Pakaya, saat ditemui di Parigi, Senin. (9/5/2022).
Rivai mengatakan, Lebaran Ketupat merupakan tradisi Jawa Tondano yang dibawa ke Provinsi Gorontalo, karena dianggap memberikan efek positif, secara rutin dilakukan wilayah tersebut.
“Bahkan kegiatan ini tidak hanya khusus untuk warga Gorontalo, tapi juga melibatkan seluruh suku yang ada di Parimo, mulai dari Bugis, Jawa, dan Kaili,” kata dia.
Pelaksanaan lebaran ketupat tersebut, terselenggara berkat anggaran swadaya masyarakat setempat, dan bantuan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dijajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo.
Ke depan diharapkan, tradisi lebaran ketupat yang menjadi ajang silaturahmi tersebut, mendapatkan dukungan anggaran dari Pemda setempat. Sebab, kegiatan tersebut juga bernilai ibadah, karena memberikan sedekah kepada warga.
“Kegiatan ini tidak mubazir, karena memberikan sedekah juga kepada warga yang datang berlebaran ketupat,” pungkasnya.
Pantauan media ini, perayaan lebaran ketupat juga dimeriahkan dengan pelaksanaan lomba, di antaranya malam pasang lampu tradisional, panjat pinang, tarik tambang, dan lari karung. (abt)