PARIMO, radarparimo.com – Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah Muhammad Nasir jelaskan sejumlah acara meriahkan perayaan Hari Ikan Nasional (Harkanas).
“Ada berbagai acara yang akan digelar untuk memeriahkan perayaan Harkanas di Parimo. Beberapa acara pendukung tersebut yaitu, pameran hasil olahan perikanan yang akan dimulai tanggal 19 hingga 21 November 2022,” ungkap Nasir saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/10/2022).
Kemudian kata dia, ditanggal 20 akan ada seminar mengenai bisnis perikanan yang akan dilaksanakan di Pantai Mosing Kecamatan Tinombo Selatan.
Sedangkan untuk acara puncak dirangkaikan dengan panen udang, parade perahu nelayan, gerakan bersih pantai dalam agenda Bukan Cinta Laut (BCL) dan penanaman mangrove yang menjadi program Menteri Kelautan terhadap konservasi wilayah pesisir.
“Untuk acara puncak panen udang, kami telah menyiapkan tambak udang modern yang digunakan menjadi tempat praktek mahasiswa politeknik perikanan,” ucapnya.
Menurutnya, tambak seluas kurang lebih satu hektar tersebut, telah dipersiapkan sejak bulan Juni 2022 sehingga November nanti genap tiga bulan.
“Sudah kami persiapkan, harapannya November nanti genap tiga bulan sudah siap dipanen pada acara puncak Harkanas,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, perayaan Harkanas tersebut akan dihadiri 34 Provinsi di seluruh Indonesia untuk mengikuti lomba masak menu ikan yang akan diselenggarakan di auditorium Kantor Bupati Parimo.
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) kata dia, adalah masing-masing Gubernur di daerahnya, jadi dipastikan mereka akan turut hadir pada perayaan Harkanas di Parimo.
“Jadi nantinya yg akan menjadi peserta lomba masak menu ikan di Harkanas adalah pemenang dari masing-masing provinsi,” jelasnya.
Dia menambahkan, terkait dengan kesiapan penginapan para tamu yang hadir, menjadi tugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk mendata Hotel, Penginapan, dan Homestay.
Hingga saat ini Dinas PMD telah mendata rumah warga yang akan menjadi homestay untuk para tamu di luar tamu kementerian.
“Jadi tamu tamu seperti peserta lomba, seminar dan pameran akan kami arahkan ke rumah warga yang dapat digunakan” kata Nasir.
Menurutnya, dalam pendataan nanti akan diklasifikasikan fasilitas dan kelayakan yang dimiliki oleh rumah tersebut, agar para tamu dapat memilihnya sesuai kebutuhan.
“Tugas kami hanya mendata dan mengarahkan, terkait pilihan dan masalah pembayaran kami serahkan ke mereka, itu urusan para tamu dan pemilik rumah,” pungkasnya. (Wawa)