PARIMO – radarparimo.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah telah melunasi utang Bantuan Sosial (Bansos) pelayanan kesehatan (yankes) sebesar Rp 4 miliar bagi masyarakat miskin di wilayah setempat.
“Utang Bansos pelayanan kesehatan yang dibiayai melalui APBD, Alhamdulillah sudah terproses semua akhir tahun ini,” ungkap Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Parimo, Wulandari Marasobu saat dihubungi di Parigi, Senin (27/12/2021).
Dia mengatakan, utang pelayanan sebesar Rp4 miliar itu, dibayarkan tenaga kesehatan di sejumlah Puskesmas di 23 kecamatan dan tiga rumah sakit di Parimo.
Menurut dia, adanya program Bansos pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin itu, akibat pemutusan kerjasama antara Pemda Parimo dengan pihak BPJS, beberapa waktu lalu.
“Itu untuk pembayaran utang di 2020 dianggarkan pada APBD tahun 2021 di perubahan,” kata dia.
Bansos pelayanan kesehatan itu kata dia, diberikan kepada masyarakat yang tidak terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS, dan tercatat sebagai peserta tetapi iurannya menunggak.
Dia menyebut, di 2021 Pemda Parimo tidak lagi memiliki utang pelayanan kesehatan, sebab kerjasama dengan BPJS telah kembali dijalin.
Kurang lebih 16 juta masyarakat miskin di Parimo rencananya akan terintegritas PBI BPJS, dengan estimasi anggaran sebesar Rp12 miliar.
“Anggarannya sekitar Rp12 miliaran, tapi belum ada yang pasti saat ini, karena APBD 2022 masih dalam proses saat ini,” ungkap Wulandari.
Dia berharap, kerjasama yang kembali dijalin pemerintah dengan BPJS menjadi solusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. Sehingga, tidak ada lagi Bansos pelayanan kesehatan tahun depan. (Opi)