PARIMO – Pemda Parigi Mautong kuliahkan 51 Komunitas Adat Terpencil (KAT) Anak Bela Negara , di Universitas Tadulako dan Universitas Indonesia Timur (UIT).
Diketahui sebelumnya bahwa universitas tadulako dan Universitas Indonesia Timur sudah mendatangani MoU dan jalain kerjasama dengan Pemerintah daerah Kabupaten Parigi Moutong. Untuk menyekolahkan Anak Komunitas Adat Terpencil , asal kecamatan Tinombo untuk di gembleng di perguruan tinggi
Hal ini dimaksudkan,agar generasi muda asal Komunitas adat terpencil bisa meraih cita-cita layaknya seperti anak anak yang ada di kota dan desa lainya. Bahwa komunitas ada terpencil juga kedepannya bisa menjadi orang yang dibanggakan oleh orangtuanya dan bisa orang sukses .
Bupati H,Samsurisal Tombolotutu , juga melakukan Penyamatan PIN kepada siswa taruna Poltek KP yang lulus di poltek perikanan bone sulawesi selatan.
Dalam sambutan Bupati Parigi Moutong H. Samsurizal Tombolotutu , mengatakan sangat berterima kasih kepada universitas tadulako dan universitas Indonesia Timur yang sudah menerima mahasiswa baru untuk menimba ilmu di perguruan tinggi, ini merupakan kerjasama bersama pemerintah daerah kabupaten parigi moutong. Ujar Samsurizal
“kata, Samsurizal. Saya menitipkan putra – putri Anak Bela Negara kepada Rektor Untad untuk digembleng menjadi orang yang berguna bagi diri mereka sendiri, bukan hanya itu saja tetapi untuk merubah dererajat komunitas adat terpencil, dia juga menitipkan pesan kepada para calon mahasiswa baru untuk benar benar giat dan srius dalam menjalani pendidikan untuk mewujudkan cita-cita kalian nanti. Pesan Bupati.
Lanjutnya bupati saya meminta kepada para rektor dan dosen ajarilah mereka untuk merubah karakter menjadi mahasiswa yang cerdas sesuai Prodi yang mereka ambil, besar harapan kami selaku pemerintah daerah kiranya anak anak ini bisa sukses dan bisa meraih inpian mereka. Uaraimya.
Mewakili Rektor Universitas Indonesia Timur, Suriati mengatakan , ini merupakan gagasan yang tak mudah dari pemerintah daerah , sudah mau mengangkat derajat komunitas adat terpencil untuk memperdayakan mereka yang ada didaerah terpencil. Ini juga merupakan tugas dan tanggung jawab kami di universitas.
Hal Senada juga , di sampaikan Rektor untad, Prof Dr Ir Mahfudz MP, dengan adanya kepedulian pemerintah daerah terhadap derajat komunitas adat terpencil ini merupakan generasi pienor, tidak menuntut kemungkinan meraka akan bisa bersaing dengan anak muda yang ada dikota. Kami berharap ini merupakan langkah yang tepat dilakukan pemda parimo. Bebernya.(Abt)