PARIMO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong mendukung penuh pembangunan asrama mahasiswa Parigi Moutong di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang kembali direncanakan pembangunannya pada tahun 2021 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi III DPRD Drs Alfred Tonggiroh pada saat menghadir pada rapat pemaparan desain gedung asrama yang digelar di ruang rapat kepala Dinas PUPRP Parigi Moutong, Kamis(5/11/2020).
Rapat tersebut dihadiri, Plt kepala Dinas PUPRP Rivai ST. Wakil Ketua Komisi III DPRD Yusuf SP, Perwakilan Bappelitbangda Parigi Moutong, Nyoman Sudiara ST, serta perwakilan mahasiswa Kabupaten Parigi Moutong dan sejumlah staf Dinas PUPRP.
Mewakili DPRD Parigi moutong, Alfred menyatakan, sangat mendukung pembangunan asrama yang diperuntukan bagi mahasiswa Parigi Moutong itu. Ia lantas mengapresiasi langkah-langkah pemda dalam hal proses persiapan dan perencanaan untuk pelaksanaan proyek tersebut.
Ia juga mengatakan akan berupaya semaksimal mungkin dalam hal pembahasan anggaran agar supaya pembangunan asrama itu bisa segera direalisasikan pada tahun 2021 mendatang.
“Pada prinsipnya kami dari DPRD mendukung untuk proyek pembangunan asrama Parigi Moutong. Ini kan kerjanya profesional ya, mesti ada perencanaan desain dan seterusnya. Nah sehingga apa yang telah didesain ini, bersama-sama dikoreksi,” ujar Ketua Komis III DPRD Parigi Moutong tersebut.
“Dalam waktu dekat proses pembahasan anggaran untuk tahun 2021, Yang pasti bahwa kita akan berupaya agar supaya tahun depan sudah action. Kami di badan anggaran tentunya akan mendorong itu,” tegasnya.
Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dua blok asrama yang terbagi untuk putra dan putri tersebut sebesar 5 milyar Rupiah, berarti 1 blok asrama membutuhkan 2,5 milyar Rupiah.
Anggota DPRD Fraksi PDI-P itu mengatakan, jika ketersediaan anggaran memungkinkan, pihaknya akan langsung menganggarkan proyek tersebut sekaligus.
“Anggarannya kan lima milyar, terbagi dua blok setiap blok 2,5 milyar. Kami belum lihat postur anggaran kita, tapi kami berharap kalau memungkinkan anggaran itu bisa satu kali (dianggarkan). Nanti kita akan bicarakan dulu,” tutupnya.(Abt/ PUPR Online)