Musim Haji Tahun Ini Parimo Hanya Kebagian Kuota 82 Jemaah

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Parimo, Sudirman Tjora, (Foto : Wawa Toampo)

PARIMO – radarparimo.com Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah menyebutkan Parimo mendapatkan kuota sebanyak 82 orang untuk keberangkatan haji 2022 dari total kuota provinsi 903 orang.

“Indonesia secara nasional mendapatkan kuota 100.051 jemaah, kemudian dibagi 34 provinsi. Sulawesi Tengah mendapatkan kuota 903 orang dan dari jumlah tersebut dibagi 12 kabupaten/kota, Parimo mendapatkan kuota sebanyak 82 orang,” ungkap Kepala Seksi Pelayanan Seksi Haji dan Umrah Kemenag Parimo, Sudirman Tjora, di Parigi, Selasa (10/05/2022).

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, saat ini 82 orang calon jemaah haji yang dipastikan akan berangkat telah dikonfirmasi mengenai pelunasan biaya secara keseluruhan.

Mengenai anggaran atau Ongkos Naik Haji (ONH) kata dia, untuk tahun ini sebesar Rp.41.362.590,00. Ada peningkatan biaya dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp.36 juta.

Dia menyampaikan, untuk keberangkatan haji tahun ini, selain kuota yang ditentukan, pemerintah pusat juga telah mengatur bahwa syarat jemaah yang akan berangkat harus berusia 65 tahun ke bawah.

“Jadi kita telah menyampaikan usia paling tinggi 65 tahun per tanggal 30 Juni 2022, terkait dengan lamanya menunggu bukan menjadi prioritas, sebab kami hanya menjalankan aturan dari Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Pusat,” ujar Sudirman.

Sudirman mengaku, banyak mendapatkan komplen dari calon jemaah lain yang batal berangkat karena faktor usia. Namun ia tetap menyahuti keluhan jemaah tersebut.

Sebab menurutnya, keluhan calon jemaah itu karena mereka  cukup lama menunggu dan telah tertunda beberapa tahun karena pandemi Covid-19.

Menurutnya, setelah diberi penjelasan terkait aturan, calon jemaah dapat memahami dan menerima. Sehingga ia berharap pandemi segera berakhir agar mereka yang tertunda dapat berangkat seluruhnya.

“Bagi calon jemaah yang belum dapat berangkat karena faktor usia atau alasan lainnya kami harap dapat bersabar dan terus berdoa, kami hanya melaksanakan aturan karena situasi pandemi.

Harapan kami juga bagi calon jemaah yang akan berangkat dapat menjaga kondisi kesehatan. Mereka juga harus sudah vaksin booster sebelum divaksin meningitis,” pungkasnya. (Wawa)