PALU – radarparimo.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palu, Sulawesi Tengah, gencar sosialisasikan sistem parkir berbasis digital untuk menuju kota cerdas atau smart city.
“Saat ini warga Kota Palu masih terbiasa dengan sistem parkir manual. Untuk itu kami terus mensosialisasikan sistem parkir berbasis digital, agar pengguna jasa parkir bertahap dapat terbiasa dengan sistem ini,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu Moh Arif ,di Palu, Senin (4/4/2022).
Arif mengatakan, penerapan parkir berbasis digital adalah bagian dari rangkaian mensukseskan program kota cerdas. Sebab Pemkot Palu berharap pelayanan publik diupayakan mengarah pada sistem elektronik, yang dinilai dapat memaksimalkan pendapatan dari sektor parkir.
Untuk itu, ia mengajak warga agar berpartisipasi menggunakan sistem parkir berbayar secara elektronik, karena dinilai dapat membantu pemerintah setempat mensosialisasikan layanan ini kepada warga lainnya sebagai pengguna jasa parkir.
“Keunggulan menggunakan sistem digital, pelanggan tidak perlu repot melakukan transaksi, cukup mengunduh aplikasi Quick response code Indonesian standard (QRIS) melalui gadget dan memastikan saldo di rekening bank memadai,” ujar Arif.
Arif menambahkan,meskipun warga belum optimal memanfaatkan sistem tersebut, pihaknya optimis secara bertahap parkir digital dapat digunakan di seluruh wilayah Kota Palu.
Kata dia, dalam masa uji coba, Dishub Kota Palu baru menetapkan 50 dari 300 titik parkir yang di ibu kota Provinsi . Meskipun sebagian warga belum memahami penggunaan sistem parkir digital, warga memiliki alternatif dengan menggunakan transaksi secara manual.
Dia mengingatkan, pengguna jasa parkir di wilayah Kota Palu, agar meminta karcis kepada juru parkir yang ditugaskan. Agar pemerintah dapat mengevaluasi serapan pendapatan dari sektor tersebut, sebab pendapatan sektor parkir 2022 ditargetkan sebesar RP.30 miliar.
“2021 pendapatan retribusi parkir melampaui target Rp1,7 miliar. Tahun ini, kami diberi target cukup besar, baik parkir di tepi jalan maupun di tempat-tempat khusus. Sebab sektor parkir sangat potensial untuk membantu peningkatan pendapatan daerah,” pungkasnya. (abt)