PARIMO – radarparimo.com – Masyarakat Parigi Moutong, kembali diimbau untuk tidak terprovokasi isu lahan berpotensi Nikel yang sengaja disebarkan oleh oknum tertentu.
“Saya mengimbau masyarakat Parigi Moutong untuk tidak terprovokasi terkait isu tanah yang dilontarkan oknum tertentu. Pembebasan lahan bukan karena lahan itu berpotensi Nikel, tetapi sebagai lintasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Parigi Moutong,” ucap Bupati Parigi Moutong, H. Samsurizal Tombolotutu, Minggu (27/6/2021).
Pihaknya meminta kepada aparat desa agar tidak membuat isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan, dan pada akhirnya membuat masyarakat berkhayal tentang tanah di desanya.
“Kasihan masyarakat kita dibuat mengkhayal tentang tanah di desanya. Katanya mereka akan kaya mendadak jika tanahnya yang kena jalur kawasan KEK dibeli karena didalamnya terdapat Nikel,” ujar Bupati.
Padahal pihaknya telah menanyakan kepada Kepala pengelola KEK Tawaili, terkait isu itu, bahwa tidak benar adanya.
Sebenarnya, Nikel dari Kabupaten Morowali rencananya melewati lintasan KEK jalur kebun kopi, atau Marantale tembus di kawasan KEK Tawaili.
Selain itu, masyarakat dan aparat desa diminta untuk mentaati Keputusan Presiden (Kepres) nomor 34 tahun 2003 tentang kebijakan nasional di bidang pertanahan.
“Saya minta kepala OPD terkait agar segera melaporkan hal tersebut kepada aparat penegak hukum, untuk memproses oknum yang melanggar aturan,” tuturnya. (abt/diskominfo)