DONGGALA – radarparimo.com – Bupati Donggala, Drs. Kasman Lassa, SH., MH, melalukan peletakkan batu pertama pembangunan hunian tetap (Huntap), relokasi mandiri penyintas Tompe, di Desa Balintuma Kecamatan Sirenja, Sabtu (10/04/2021).
Diketahui relawan Arsitek Komunitas (Arkom) Palu, yang berada di bawah naungan Yayasan Arsitek Indonesia (YAI), bersama masyarakat Donggala penyintas di Desa Tompe Kecamatan Sirenja, membentuk kelompok masyarakat sebagai Tim Pembangunan Kampung (TPK), setelah melewati proses yang panjang pasca bencana 28 September 2018.
Ketua Yayasan Arkom Indonesia Yuli Kosworo mengungkapkan rasa bahagia bisa berkumpul di tempat yang sederhana tersebut, yang sepenuhnya disiapkan oleh 15 keluarga penyintas dari Tompe.
“Jadi ini murni acara warga, karena sebenarnya program yang dilakukan oleh Arkom sudah selesai pada Februari, Jadi sebenarnya proses mendapatkan tanah memang perjuangan warga luar biasa,” ujarnya.
Dikatakan upaya cari lahan yang tepat sampai berkali-kali dan akhirnya didapatkan di Desa Balintuma, pihaknya berkali-kali juga berkonsultasi, dengan Kadis PU PR Donggala dan Kadis Tata Ruang Donggala, untuk memastikan lahan yang dicari warga tersebut tidak menabrak aturan yang sudah ditetapkan.
Hingga akhirnya penyintas Tompe bersama semua stekholder yang ada di dalamnya menyepakati lahan di Desa Balentuma.
Pertimbangan yaitu dekat dengan jalan raya, tidak terkena rob, dekat dengan kegiatan ekonomi warga dan luas lahan mencukupi untuk 15 keluarga.
Ditambahkannya Arkom dalam hal tersebut, memberikan pemahaman dan kapasitas kepada masyarakat supaya memahami bagaimana membangunan rumah lebih baik dari pada sebelumnya.
Bupati Donggala Drs. Kasman Lassa, SH., MH, mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh penyintas Tompe bersama Arkom, yang mendapatkan lahan untuk pembangunan Huntap dengan skema relokasi mandiri.
Untuk itu, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Arkom Indonesia yang sudah memberikan kontribusi kepada Kabupaten Donggala atas pembangunan Huntap.
Pada kegiatan peletakkan batu pertama tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Donggala Sahlan Tandamusu, Satgas Percepatan Rehabilitasi Percepatan Sulteng, Pimpinan OPD Kabupaten Donggala dan Forkopimda Kecamatan Sirenja, Tim Kementrian PUPR, Camat Sirenja serta Yayasan Arkom Indonesia beserta jaringan Arkom yang berada di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. (*ia/Prokopim Dgl)