PARIMO – radarparimo.com – Bupati Banggi Kepulauan H. Rais D. Adam bersama beserta rombongan mengunjungi Kabupaten Parigi Moutong, dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap upaya penurunan angka Stunting di Kabupaten Baggai Kepulauan.
Bupati Rais Adam mengatakan, pihaknya memilih Parigi Moutong karena prestasi penanganan stunting sangat luar biasa, sehingga konsep yang diterapkan nantinya akan dibawa ke Kabupaten Bangkep.
Sebelumnya Pemda Bangkep telah melakukan studi tiru untuk aksi 1 sampai dengan aksi 4. Saat ini kembali belajar pengalaman tentang penanganan aksi 5 sampai aksi 8 yang telah dilakukan oleh Pemerintah Parigi Moutong.
“Dalam kunjungan kali ini kami berharap Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dapat membantu pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dalam penanganan Stunting.” kata Rais D. Adam di aula Bappelitbagda, Selasa, (5/10/2021).
Sementara itu Sekertaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran Ahmad memaparkan, penanggulangan atau penanganan stunting tidak boleh lepas dari RPJMD, sehingga pencapaian targetnya harus masuk di dalam RPJMD
Zulfinasran mengatakan, untuk penanganan stanting ada 8 aksi, aksi pertama itu untuk masalah asesmennya, aksi selanjutnya itu menyangkut identifikasi program kegiatan, kemudian aksi berikutnya menyangkut masalah rembuk stunting, aksi regulasi dan menajemen program itu ikut dalam membuat rencana kerja, implementasi itu masuk di aksi ke 7
“ Pada aksi pertama sampai dengan aksi ke enam peran teman-teman sangat besar karena idealnya di bulan sekarang kita sudah harus membuat analisis situasi terhadap bagaimana perkembangan penanganan stunting. untuk ke tahun 2022, kami sudah jalan dari tahun kemarin.” ujarnya
Zulfinasran juga menyampaikan, harus ada kerja keras dari OPD masing-masing serta penyebar luasan kepada regulasi dan angaran harus betul-betul sesuai dengan kebutuhan, sebab pihaknya beberapa kali sudah mendapatkan DID termasuk DID kusus stunting.
“Kami di Kabupaten Parigi Moutong gugus tugas penanganan stunting itu berada di Bappelitbagda untuk mengkoordinir OPD dalam mengintrgrasikan penanganan stunting, bahkan peran PKK juga terlibat sangat besar.”tutur Zulfinastran. (abt)