PARIMO – Sekertaris Kabupaten Parigi Moutong , H. Ardi Kadir, S.Pd, MM. Membuka secara langsung Lokakarya I Aksi Pertama Analisis Situasi Stunting . di Aula Kantor Bappelitbangda, Kamis (12/11/2020).
Hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Bappelitbangda Irwan, SKM, M.Kes, Tim Ahli Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Universitas Tadulako (Untad), Dr. Jisman Rauf, M.Kes serta sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam sambutannya, Ardi menyampaikan atas nama Pemkab Parimo, dirinya menyambut baik dilaksanakannya kegiatan dalam rangka memperkuat dan merealisasikan komitmen pemerintah dalam upaya pencegahan serta penanggulangan stunting.
Percepatan penurunan stunting sebagai kegiatan prioritas daerah yang sejatinya menjadi momentum strategis untuk menata kembali penyelenggaraan pelayanan dasar.
Khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak, konseling gizi terpadu, air minum dan sanitasi, pendidikan anak usia dini hingga perlindungan sosial agar lebih terpadu maupun tepat sasaran.
Analisis situasi adalah proses untuk mengidentifikasi sebaran prevalensi stunting dalam wilayah kabupaten.
Situasi ketersediaan program dan praktik manajemen layanan, kata dia, analisis situasi dilakukan untuk memahami permasalahan dalam integrasi intervensi gizi spesifik dan sensitif pada sasaran rumah tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Ardi menambahkan, hasil analisis situasi ini merupakan dasar perumusan rekomendasi kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan integrasi intervensi gizi bagi rumah tangga 1.000 hari pertama.
Tujuannya untuk membantu Pemkab dalam menentukan program atau kegiatan yang diprioritaskan alokasinya dan menentukan upaya perbaikan manajemen layanan.
“Berharap dengan Analisis Situasi ini dapat nemberikan informasi untuk membuat keputusan strategis,” tandasnya.( NAYYARA)