PARIMO – Suatu kebanggaan bagi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong , yang ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mewakili Provinsi Sulawesi Tengah, mengikuti Workshop Stunting yang dilaksanakan di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Kegiatan workshop stunting di Kota Ambon tersebut rencananya akan dihelat pada 17-20 November 2020 mendatang.
Kepala Bidang Sosial Budaya Bappelitbangda Parimo, Abdul Sahid, S.Pd. M.Si saat menyampaikan laporan panitia pelaksana Lokakarya I Aksi Pertama Analisis Situasi Stunting, Kamis (12/11/2020) mengatakan, penunjukan Kabupaten Parimo untuk mewakili Sulteng tersebut berdasarkan surat dari Mendagri.
Dalam mengikuti kegiatan tersebut, nanti Kabupaten Parimo juga dipercayakan untuk memamerkan dari semua program stunting.
“Dengan kepercayaan tersebut, saya meyakini bahwa Parigi Moutong adalah salah satu daerah di Sulteng yang berhasil dalam penurunan angka stunting sampai pada tahun 2022,” ujar Sahid.
Ia menyampaikan, kegiatan penurunan angka stunting diseluruh wilayah kabupaten di Indonesia harus melaksanakan delapan aksi yaitu, analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan bupati/wali kota tentang peran desa, pembinaan KPM, sistem manajemen data, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita serta publikasi angka stunting, dan review kinerja tahunan.
Dikatakannya, untuk lokakarya I aksi pertama dilaksanakan, yaitu masuk dalam tahapan aksi anilisis situasi pada 2021.
Ia menjelaskan, pada aksi pertama untuk kinerja di 2021, dititik beratkan pada identifikasi penyebaran stunting ketersediaan program dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi dimasyarakat.
Dalam aksi kedua, semua OPD, Puskesmas, dan para bidan desa nantinya akan menyusun rencana kegiatan meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi di masyarakat dengan bekerja sama dari Tim Kesmas Untad.
“Dari hasil aksi satu dan dua, Tim Kesmas Untad akan mengeluarkan rekomendasi atas kendala-kendala yang didapatkan untuk menjadi dasar setiap OPD terkait membuat program dari penanganan stunting,” tandasnya.(Nayyara)