PARIMO – radarparimo.com – Akibat Intensitas Curah hujan yang cukup tinggi Enam Desa di wilayah Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah kembali diterjang banjir akibat luapan sungai. Kali ini, banjir merendam sebanyak 50 rumah .
“Lima dari enam desa yang terdampak banjir adalah, Desa Tingkulang, Desa Tomini Utara, Desa Ogotomubu Barat, Desa Ogotomubu, dan Desa Ntaniuge,” ungkap Kasi Trantib Kecamatan Tomini, Nuryadin, SE saat dihubungi, Minggu (12/9/2021).
Dia menyebut, pihaknya belum bisa memastikan dari 50 rumah diperkirakan terdampak, berapa yang mengalami rusak ringan, serang dan berat. Tetapi, beberapa wilayah itu merupakan sasaran banjir yang sering terjadi disaat curah hujan meningkat.
“Berapa rusak ringan, sedang dan berat serta kerugian materialnya kami belum bisa pastikan. Aparat desa masih memberikan bantuan relokasi kepada warga korban bencana,” ujarnya.
Menurut dia, beberapa hari belakangan wilayah Tomini memang diselimuti mendung, namun pada Minggu siang, hujan dengan intensitas curah tinggi terjadi. Kemungkinan mengakibatkan debit air besar, dan badan sungai tidak lagi dapat menampung.
Akhirnya, air meluap 100-200 meter mencapai pemukiman warga sekitar sungai, dengan ketinggian mencapai satu meter.”Kemungkinan juga akibat adanya aktifitas pembabatan hutan diatas gunung, sehingga terjadi banjir,” ujarnya.
Saat ini kata dia, korba bercana direlokasi ke rumah-rumah warga yang tidak terdampak, sebagai tempat pengungsian sementara. Dia berharap, dinas terkait turun ke lokasi, untuk melihat kondisi yang terjadi pasca banjir, dan mencari solusi atas persistiwa itu.
Sementara itu, Camat Tomini Mukmin Muharam mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi yang dialami warganya, sebab dalam kurung waktu tiga bulan terakhir banjir terus terjadi dan mengakibatkan banyak warga menderita.
Pihaknya kata dia, telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, mengatasi luapan sungai. Namun, baru akan dialokasikan anggaran pembangunan tanggul pada APBD Perubahan 2021.
“Ini tidak bisa menunggu, rakyat saya sudah menangis akibat banjir sudah tiga kali terjadi dan tidak ada perhatian dari dinas terkait. Saya camat ke delapan yang menjabat disana, tujuh camat sebelumnya tidak ada juga ada solusi atas bencana itu,” ujar Mukmin yang saat ini tidak berada dilokasi, karena menjalani isolasi mandiri di rumah sakit di Kota Palu, akibat terpapar Covid-19.
Untuk mencari solusi, dia pun menghubungi beberapa anggota DPRD Provisi Sulawesi Tengah, Dapil Parimo untuk meminta mereka datang melihat, dan mencarikan solusi persoalan banjir yang menimpah masyarakat di Kecamatan Tomini.
“Pak Erwin Burase sudah berjanji akan menghubungi anggota DPRD lain. Dia akan mengajak mereka ke Tomini, melihat kondisi masyarakat terdampak bencana,” pungkasnya. (Opi)