Parigi– Update data gugus tugas pencegahan dan pengendalian penyebaran virus corona Kota Palu Sulteng, kini pasien sembuh terkonfirmasi positif corona berjumlah 11 orang.
Dari data terlihat, dari 18 orang terkonfirmasi positif virus corona Kota Palu, 11 dinyatakan telah sembuh dan tiga diantaranya meninggal dunia.
“Alhamdulillah, merupakan anugerah dari Allah SWT. Saat ini total pasien positif virus corona di Kota Palu tersisa empat orang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Sulteng, dr. Husaemah Abd Rahman, melalui video conference, Kamis (21/5/2020).
Ia mengatakan, ini adalah hasil kerja sama masyarakat dengan pemerintah kota palu untuk selalu mengikuti dan menaati aturan yang diberlakukan. Sehingga, satu demi satu pasien sembuh. Walaupun ada beberapa pasien yang meninggal dunia.
“Mudah-mudahan nanti tidak ada lagi ketambahan serta pasien terjangkit virus corona. Semoga cepat sembuh dan sehat walafiat, supaya bisa berkumpul lagi dengan keluarganya,” tuturnya.
Sementara itu, melihat situasi di lapangan dengan adanya sedikit pengendoran sosial distancing, Sehingga warga bisa memaklumi.
“Saya bisa mengambil kesimpulan, Insya Allah untuk Kota Palu tidak terjadi transmisi lokal sebagimana yang terjadi selama ini,” jelasnya
Ia melanjutkan, kalau transmisi lokal terjadi dengan keadaan masih parah, itu bisa membludak.
Dengan keadaan sekarang, walaupun aturan sosial distancing terganggu tetapi warga Kota Palu sadar untuk selalu memakai masker saat keluar rumah.
“Hampir semua yang ada di lapangan, sudah memakai masker dan ini merupakan suatu bantuan dari warga untuk pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran virus corona,” terangnya.
Untuk kasus tentang virus corona, pemerintah sudah mentracking semua kasus. Apakah itu kasus terkonfirmasi, ODP, PDP maupun OTG.
“Kami harapkan dengan tracking pemerintah terhadap kasus penularan, semoga hanya pasien sementara dalam perawatan. Kasus yang berpontensi menularkan itu saja, sehingga tidak terjadi penularan ditengah warga,” harapnya.
Ia menjelaskan, terbukti sekarang kasus penularan semakin berkurang dan membuat warga tidak merasa panik akan tetapi harus tetap waspada.
Sementara itu, jelang lebaran Idul Fitri, warga pastinya akan ke pasar untuk belanja kebutuhan. Dan itu dapat menimbulkan kerumunan yang sangat padat.
“Cara yang paling ampuh untuk tetap menjaga diri agar tidak tertular yaitu dengan menggunakan masker dan tidak berlama-lama saat berbelanja,” tutupnya. (AB)