PARIMO – radarparimo.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Parigi Moutong mengadukan penemuan gas alam yang ditemukan di Desa Bambalemo kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tengah untuk ditindaklanjuti.
“Kami sudah mengirimkan surat hari Selasa kemarin. Kami juga memyurat pada Tim Penegakkan hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakum KLHK) karena peristiwa ini juga bagian dari tugas lingkungan hidup,” ungkap Kepala Bidang Penata dan Penataan Lingkungan Hidup DLH Parigi Moutong Muhammad Idrus di Parigi, Rabu (11/05/2022).
Idrus menjelaskan, pihaknya telah meninjau bekas pengeboran sumur air bersih yang mengeluarkan semburan gas alam tersebut
Bahkan pihaknya telah melakukan serangkaian tes untuk menguji kebenarannya, dan dinyatakan benar ada kandungan gas alam.
Untuk itu, ESDM Sulteng diminta segera mengambil langkah, karena belum dapat dipastikan apakah kandungan gas yang keluar tersebut berbahaya atau tidak.
Kata dia, saat ini telah dipasang garis polisi untuk alasan keamanan. Sebab gas yang keluar dapat memicu kebakaran bila ada pemantik api dan akan berbahaya bagi masyarakat yang ada disekitar.
“Perlu penelitian ilmiah untuk mengetahui semburan gas itu dapat membahayakan warga sekitar atau tidak, sehingga perlu dilakukan pengujian secepatnya,” ucap Idrus.
Ia mengaku, telah meminta kepada warga setempat untuk sementara tidak menutup lubang dan tetap membiarkan gas keluar, karena dikhawatirkan bila ditutup dapat menimbulkan ledakan.
Pihaknya juga mengimbau, agar warga sekitar, dapat menghindari aktivitas di sekitar sumber semburan gas, sebagai upaya mengantisipasi dampak bahaya yang ditimbulkan.
“Mengingat letak sumur bor ini di kompleks kos-kosan, maka untuk sementara warga menjauhi area yang telah dipasangi garis polisi. Ini untuk kebaikan bersama,” pungkasnya. (Wawa)