Tahun Kedua ANBK di Parimo Berjalan Lancar

Kepala Bidang Management SD Disdikbud Parimo, Ibrahim. (Foto : arifbudiman)

PARIMO ,radarparimo.com Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, Ibrahim mengaku pelaksanaan Asesment Nasional Berbasis Komputer untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) tahun ini berjalan dengan lancar.

“Ini tahun kedua pelaksanaan ANBK, Alhamdulillah tahun ini hingga hari kedua dilaksanakan berjalan dengan lancar, saya belum mendapatkan laporan dari sekolah-sekolah mengenai kendala yang signifikan,” ungkap Ibrahim, saat ditemui di ruang kerjanya,Selasa (25/10/2022).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, di tahun pertama pelaksanaan ANKB di Parimo, pihak sekolah banyak menemukan kendala, yaitu ketersediaan akses jaringan internet bagi sekolah terpencil.

Kemampuan atau kecepatan jaringan, dan daya tampung listrik yang diperlukan, sebab di tahun pertama pelaksanaan ANBK, listrik di Parimo sering mengalami pemadaman.

“Berdasarkan pengalaman di tahun pertama itulah, menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk memperbaiki dan mengantisipasi berbagai kendala yang akan dihadapi,” ujar Ibrahim.

Sehingga, sebelum pelaksanaan ANBK Tahun ini dimulai, ia telah mengantisipasi beberapa hal, yaitu menyurati PLN, agar tidak mematikan listrik saat jadwal assessment dilakukan.

Kemudian, pihaknya telah mendorong sekolah-sekolah agar mengadakan akses jaringan internet yang memiliki daya lebih cepat, melalui anggaran dana BOS.

“Itu untuk sekolah di luar eks Parigi, karena kalau sekolah di sini hampir semua sudah memiliki jaringan indihome dan sejenisnya,” ucapnya.

Kata dia, ada juga cara lain untuk mengantisipasi yaitu pelaksanaan asesmen semi online, tetapi membutuhkan anggaran lebih, sebab pihak sekolah harus mempunyai komputer sebagai server untuk menampung hasil.

Setelah ada jaringan yang bagus, baru akan terkirim, ia mengaku beberapa sekolah telah diantisipasi melakukan semi online.

“Ada juga yang kita antisipasi dengan menumpang ke sekolah yang memiliki fasilitas. Seperti sekolah di daerah pegunungan mereka turun ke bawah membawa siswanya,” jelasnya.

Dia menambahkan, tujuan Kemdikbudristek membuat ANBK tersebut yaitu sebagai pengganti ujian nasional, dengan harapan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Dari hasil asesmen itu akan keluar rapor pendidikan dan raport mutu mengenai kompetensi minimum literasi dan numerasi siswa, tingkat survey karakter dan survey lingkungan belajar.

“Sesuai jadwal dari kementrian akan dilaksanakan per gelombang, pertama dan kedua tanggal 24 hingga 27 Oktober, kemudian gelombang ketiga dan ke empat tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2022,” pungkasnya. (Wawa)