PARIMO, radarparimo.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono menyebut peringatan Harkannas ke-9 menjadi momentum merefleksikan pentingnya makan ikan bagi masyarakat.
“Ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein tinggi dan memiliki kandungan asam lemak omega tiga, enam dan sembilan sangat relevan sebagai salah satu sumber asupan gizi untuk mendukung program ketahanan pangan,” ungkap Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, saat menghadiri peringatan Harkanas ke-9, di Pantai Mosing Kecamatan Tinombo Selatan, Parimo, Senin (21/11/2022).
Kata dia, ikan mengandung vitamin dan mineral, yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas. Selain itu ikan termasuk komoditas yang mudah dikreasikan menjadi berbagai olahan, sehingga menjadi lebih kreatif saat dihidangkan.
Menurutnya, KKP mencatat angka konsumsi ikan nasional tahun 2021 mencapai 55 kilogram perkapita, sehingga melalui Harkanas Tahun 2022, pihak KKP menargetkan angka konsumsi ikan Tahun 2024 mencapai 62.5 kg per kapita.
“KKP mendukung ketahanan pangan nasional melalui program gerakan memasyarakatkan ikan atau Gemarikan dengan indikator peningkatan angka konsumsi ikan nasional, gerakan ini menjangkau hampir di semua wilayah kabupaten kota , termasuk daerah dengan tingkat prevelensi stunting tinggi,” jelasnya.
Menteri KKP mengungkapkan , peringatan Harkanas ke-9 kali ini, untuk pertama kalinya diselenggarakan di luar Jakarta.
Sehingga ia berharap semangat Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo selaku tuan rumah menjadi inspirasi daerah lainnya, agar selanjutnya dapat terus dilaksanakan di daerah.
“Saya berharap semangat Parimo dapat menginspirasi daerah lainnya, agar Harkanas tahun depan dapat kembali dilaksankan di luar Jakarta,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Sakti juga memberikan apresiasi kepada Pemda Parimo dan Pemerintah Provinsi Sulawesi tengah, serta semua pihak yang telah bersinergi dan mendukung peringatan Harkanas.
“Kami berharap dengan terselenggaranya Harkannas 2022 ini dapat meningkatkan peran dan sinergi semua pihak dalam penguatan ketahanan pangan nasional,” pungkasnya. (abt)