Parigi- Akibat ketidakhadiran Kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Parimo dalam laporan keterangan pertanggung jawaban tahun 2019, membuat seluruh fraksi Nasdem Walkout dari ruang sidang paripurna, Jum’at 3/7/2020.
Sebab, Pemda Parimo hanya mengutus Asisten ekonomi dan pembangunan dr. Revi Tilaar, berdasarkan surat tugas yang masuk. Hal ini tidak merubah komitmen pimpinan DPRD.
Ketua DPRD Parimo yang juga masuk dalam Fraksi Nasdem, Sayutin Budianto, saat ditemui usai meninggalkan ruang sidang, menegaskan selaku pimpinan DPRD bertanggung jawab atas lembaga ini, ia menilai pihak eksekutif tidak menghargai Perwakilan Rakyat yang ada saat ini. Ketidakhadiran bupati minimal dapat mengutus wakil bupati untuk hadir.
“Sebagai kader Nasdem saya konsisten dan harus keluar, paripurna ini penyampaian rekomendasi kepala daerah jadi tolong saling menghargai,” tegasnya.
Sebelumnya, Partai Nasdem tidak pernah melakukan tindakan walkout. Namun, penghargaan yang diberikan kepada lembaga DPRD tidak sepatutnya seperti ini, harusnya ada kemitraan yang terbangun dari dua lembaga ini.
Ia menginginkan, pemerintahan bisa berjalan baik, saling menghargai dalam tataran unsur penyelenggara pemerintah daerah baik Bupati dan DPRD.
“Kepentingan daerah ini sangat penting didengarkan oleh Bupati dan wakil Bupati, sehingga dalam implementasinya tidak ada laporan, kan aneh laporan bupati kembali dilaporkan lagi,” ungkapnya.
Paripurna yang digelar sempat mendapat masukan dari beberapa fraksi diantaranya Fraksi Toraranga, Fraksi PKB, Fraksi Hanura dan Nasdem untuk di Pending, Fraksi PDI-Perjuangan ketidak hadiran kepala daerah untuk dipertimbangkan.
Sedangkan, Fraksi Gerindra dan Fraksi Bintang Indonesia meminta sidang tetap dilanjutkan.
“Kami mengapresiasi Wakil Bupati Parimo, H Badrun Nggai yang akhirnya bisa hadir. Meskipun, Fraksi Nasdem sempat melakukan aksi walkout,” tutupnya. (Abt)