Selang Tiga Tahun 207 Kejadian Bencana di Parimo

Kalak BPBD Parimo, Idran saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Fokus Group Discussion (FGD I) Kajian Resiko Bencana (KRB) di Parigi. Kamis (9/03/2023). (Foto : arif b)

PARIMO, radarparimo.com Dalam tiga Tahun terakhir (2019-2022), Pusat Data Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, mencatat sebanyak 207 kejadian bencana di Parimo.  

 Bencana tersebut didominasi oleh, bencana banjir, gempa, cuaca ekstrim, banjir bandang, kebakaran dan lainnya setiap tahunnya. Sehingga menyebabkan kerugian fisik, materil dan non materi.  

 “Olehnya,  Pemerintah Kabupaten Parimo melalui BPBD, sangat perlu melakukan upaya untuk mengurangi resiko bencana dengan melakukan kerjasama tim ahli atau tim penyusun kajian resiko bencana,” ujar Kalak BPBD Parimo, Idran saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Fokus Group Discussion (FGD I)  Kajian Resiko Bencana (KRB) di Parigi. Kamis (9/03/2023). 

 Ia menjelaskan, KRB merupakan sebuah pendekatan untuk memperlihatkan potensi dampak negatif yang timbul, dihitung berdasarkan tingkat kerentanan dan kapasitas kawasan tersebut.  

 Potensi dampak negatif kata dia, dilihat dari potensi jumlah jiwa yang terpapar kerugian harta benda dan kerusakan lingkungan, dengan kata lain, KRB dilakukan untuk menilai bahaya, kerentanan dan kapasitas Kabupaten Parimo dalam menghadapi potensi bencana yang ada.  

 Terkait hal itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Aminudin mengatakan, FGD ini merupakan mekanisme terpadu untuk memberikan gambaran menyeluruh terhadap resiko bencana suatu daerah dengan menganalisis tingkat ancaman, kerugian dan kapasitas Daerah.  

 “Hal ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah untuk menganalisis besarnya resiko maupun dampak yang disebabkan oleh potensi bencana,” katanya. (abt)