PARIMO, radarparimo.com – Progres pekerjaan pembangunan sejumlah gedung sekolah di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah mengalami keterlambatan hingga proses penyelesaiannya diperkirakan menyebrang tahun.
“Sebagian besar sudah selesai, hanya ada satu item pekerjaan dalam satu sekolah yang tertinggal. Tetapi kita maklumi karna swakelola, mereka membutuhkan uang dulu baru dapat bekerja,” ungkap Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parimo Ibrahim, saat ditemui media ini, di Parigi. Kamis (29/12/2022).
Sebab kata Ibrahim pencairan tahap tiga 70 persen dari fisik, baru akan dilakukan di bulan Desember. Kecuali sekolah yang dianggap mampu, menyelesaikan pembangunan menggunakan dana talangan.
Sedangkan bagi sekolah kecil, hanya mengharapkan dana tersebut untuk dapat menyelesaikan progres selanjutnya.
“Tetapi mereka sudah membuat pernyataan akan menyesuaikan pekerjaan itu. Mereka bertanggung jawab sampai dengan selesai,” ucapnya.
Dia menjelaskan, karena beberapa hari lagi akan memasuki tahun 2023, berarti pekerjaan tersebut akan menyebrang tahun.
Sehingga, akan masuk dalam Konstruksi Dalam Pekerjaan (KDP) , yang pencatatan asetnya di tahun 2023.
“Tetapi per 31 Desember itu juga tetap mempersiapkan laporan, berapa persen progres pekerjaan yang tidak selesai,” ucapnya.
Dia menambahkan, terkait pencatatan aset di tahun 2023 tersebut, sepengetahuannya tidak bertentangan dengan aturan.
Sebab, pekerjaan tersebut termasuk swakelola yang berbeda dengan kontraktual.
“Swakelola ini uang dulu baru berkerja, beda dengan kontraktual,” pungkasnya. (Wawa)