PARIMO, radarparimo.com – Pj Bupati Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, Richard A. Djanggola, mengharapkan agar Rumah sakit (RS) Tombolotutu bisa mendapatkan akreditas tingkat paripurna.
Hal tersebut ia ungkapkan saat memimpin apel pagi di halaman RS Tombolotutu sekaligus untuk memastikan apa saja yang menjadi hambatan serta kekurangan yang di butuhkan oleh RS Tombolotutu. Sehingga pada penilaian nantinya bisa mendapatkan akreditas tingkat paripurna. Kamis (26/10/2023).
Richard mengatakan, kunjungannya ke RS Tombolotutu tersebut merupakan bagian dari roundown lawatannya ke bagian utara dalam rangka pencananga Kampung Keluarga Berkualitas (KB).
Ia menyampaikan, seiring berjalannya pekembangan dalam dunia kesehatan, standar akreditasi rumah sakit kemudian diperbaharui menjadi standar akreditasi versi 2012 yang disusun dan ditetapkan pada tahun 2012.
Tentunya, kata dia, dengan melihat pola tuntutan pelayanan RS yang semakin meningkat dan potensi pengembangan standar Akreditas yang diberlakukan untuk nasional, maka pada tahun 2018 Komisi Akreditas Rumah Sakit (KARS) telah menetapkan kebijakan baru yang tertuang dalam Standar Akreditas Rumah Sakit (SNARS) 2018 dengan jumlah sebanyak 16 bab edisi 1.
Adapun kajian SNAR edisi 1 tersebut adalah:
- Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
- Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas (ARK)
- Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
- Asesmen Pasien (AP)
- Pelayanan Asuhan Pasien ( PAP)
- Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
- Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
- Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)
- Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
- Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
- Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
- Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
- Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKF)
- Manajemen Informasi dan Rekam Medik (MIRM)
- Program Nasional (menurunkan kematian KIA, menurunkan keskitan HIV/AIDS dan TB, pengendalian resistensi mikroba dan pelayanan geriatri)
- Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan Rumah Sakit (IPKP)
“Ini membutuhkan kolaborasi antara Pemerintah Daerah (Pemda) bersama pihak RS dalam hal pemenuhan 16 bab yang menjadi ketentuan pada saat dilakukan survey Akreditas,” ujarnya usai meninjau ruangan serta lab RS tombolotutu.
“Saya juga meminta kepada para Dokter dan seluruh pegawai dan staf RS, agar menyediakan sarana dan prasarana yang baik untuk setiap masyarakat yang berobat,” sambungnya.
Senada dengan hal itu, Direktur RS Tombolotutu, dr. Flora Merlin mengatakan untuk memenuhi survey Akreditas, pihak RS akan berupaya untuk menyediakan segala sarana dan prasarana yang lebih baik.
“Contohnya seperti penyediaan stok obat, bahan kimia yang cukup, membuka layanan sore, layanan ambulance antar jemput pasien, layanan home care perawatan luka, layanan home care fisioterapi, layanan pengisian ulang oksigen serta penambahan poli mata, saraf, rehabilitasi medik dan THT,” ujarnya.***