Rangkaian Kejurnas Panjat Tebing di Parimo, FPTI Tanam Bibit Durian dan Manggrove

Rangkaian Kejurnas Panjat Tebing di Parimo, FPTI Tanam Bibit Durian dan Manggrove
Federasi Panjat Tebing Indonesis (FPTI) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melakukan penanaman bibit durian dan manggrove, Rabu (2/8/2023). (Foto : Dany)

PARIMO, radarparimo.com – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melakukan penanaman bibit durian dan manggrove, Rabu (2/8/2023).

Ketua FPTI Parimo, Tri Nugrah Adiyartha mengatakan, kegiatan penanaman durian dan manggrove, merupakan rangkaian kegiatan kejuaraan terbuka panjat tebing nasional yang digelar di Alun-alun Kantor Bupati.

“Kegiatan kejuaraan terbuka panjat tebing nasional ini diawali dengan penanaman bibit durian dan manggrove,” kata Tri Nugrah Adiyartha di Parigi.

Dijelaskanya, penanaman bibit durian dilaksnakan dalam kegiatan ini, sekaligus memperkenalkan durian Parigi Moutong kepada pengurus FPTI pusat dan juri nasional panjat tebing.

“Ini merupakan rangkaian dari kegiatan kejuaraan terbuka panjat tebing nasional,” kata Rio sapaan akrab Ketua FPTI Parigi Moutong itu.

Pada even ini, FPTI kata dia, sekaligus memperkenalkan durian kepada para tamu, bahwa Parigi Moutong telah dikenal dan dinobatkan sebagai Kabupaten durian pada pegelaran festival durian di Tinombo Selatan beberapa waktu lalu.

Dengan begitu, durian Parigi Moutong saat ini sudah dikenal hingga di negara luar. Karena, daerah ini mempunyai durian montong serta durian lokal yang punya kualitas sangat baik dan sudah terkenal di Indonesia.

“Itu yang coba kita perkenalkan pada tamu dari luar, bahwa kita hari ini sudah punya durian montong yang sudah di ekspor,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penanaman seribu bibit manggrove di Desa Mertasari. Penanaman manggrove ini katanya, merupakan program dari lembaga pecinta lingkungan di daerah itu.

“Jadi hari ini juga ada penanaman seribu bibit manggrove, dan ini merupakan bagian dari program penanaman 1 juta manggrove untuk pesisir Teluk Tomini,” jelasnya.

Kata dia, untuk penanaman nantinya hanya dilakukan secara simbolis sebanyak 200 bibit manggrove. Untuk penanaman selanjutnya akan di lakukan oleh kelompok pecinta alam.

“Ini juga bagian dari rangkaian kegiatan kejuaraan terbuka panjat tebing. Jadi, bukan hanya olaharaga saja, tapi disamping itu ada konservasi lingkungan,” ujarnya.

Dipilihnya kegiatan penanaman manggrove sebagai rangkaian kegiatan pada kejuaraan terbuka panjat tebing itu, mengingat pesisir pantai Teluk Tomini tidak lagi memiliki hutan manggrove.

“Sehingga, kita kembalikan fungsinya bahwa manggrove merupakan bagian dari mitigasi bencana seperti, penahan ombak dan lainya,” ujarnya.(dany)