Puluhan Desa di Parimo Jadi Sasaran Program READ-SI

Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Parimo, Nurhidayah Rahma, SP, MSi. (Foto : Ist)

PARIMO – radarparimo.com Sebanyak 20 desa yang tersebar di 13 kecamatan di wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menjadi sasaran program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-Up Initiative (READ-SI).

“Ini merupakan program pemberdayaan masyarakat perdesaan dan pembangunan pertanian. Tahun ini, Parimo mendapatkan kuota untuk 20 desa,” ungkap Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Parimo, Nurhidayah Rahma, saat ditemui, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, 20 desa yang menjadi sasaran Program READ-SI tersebut terbagi dua kategori, yakni desa lama dan desa baru.

Desa lama kata dia, sebanyak sepuluh desa terdiri Desa Pakareme dan Gandasari Kecamatan Sausu, Desa Bondoyong Kecamatan Sidoan, Desa Bainaa Barat Kecamatan Tinombo dan Desa Eeya Kecamatan Palasa.

Kemudian, Desa Tomini Utara Kecamatan Tomini, Desa Meranti Kecamatan Mepanga, Desa Santigi Kecamatan Ongka Malino, Desa Lembah Bomban Kecamatan Bolano dan Desa Lobu Kecamatan Moutong.

Sementara, sepuluh desa baru adalah Desa Gangga Kecamatan Parigi Selatan, Desa Sigenti Kecamatan Tinombo Selatan, Desa Sidoan Barat dan Bainaa Selatan Kecamatan Sidoan.

Selanjutnya, Desa Lombok Barat, Ogoalas dan Desa Patingke Kecamatan Tinombo, Desa Palasa Tangki Kecamatan Palasa, Desa Biga Kecamatan Tomini dan Desa Tuladengi Sibatang Kecamatan Taopa.

“Perbedaan kedua desa itu, adalah  yang sudah pernah menjadi sasaran Program READ-SI pada tahun-tahun sebelumnya. Sementara, desa baru adalah yang baru pertama kali menjadi sasaran program READ-SI,” jelasnya.

Dia menyebutkan, program READ-SI di Kabupaten Parimo berlangsung selama lima tahun, dimulai sejak tahun 2018 lalu dan akan berakhir pada tahun 2022 mendatang.

Tujuan program ini kata dia, untuk membantu pengentasan kemiskinan di daerah sasaran melalui beberapa kegiatan, diantaranya memberikan bantuan dana pengembangan kelompok.

Kelompok petani tersebut diantaranya, kakao, padi sawah, jagung, kelompok kebun dan sayur  serta kelompok pemanfaatan pekarangan.

“Makanya desa yang menjadi sasaran program READ-SI rata-rata adalah desa di daerah terpencil yang  penduduknya masuk kategori miskin.

Melalui program READ-SI diharapkan dapat membantu pengentasan kemiskinan di desa sasaran tersebut,”ujarnya.

Dia juga menambahkan, program READ-SI merupakan program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). (abt)