PALU, radarparimo.com – Rektor Universitas Tadulako (UNTAD) periode 2023-2027 dijadwalkan akan dilantik di Jakarta, 7 Maret 2023. Dalam sebuah wawancara, Prof Dr Ir Amar MT, rektor yang terpilih pada pemilihan 23 November 2022 lalu, memaparkan program-program prioritas yang akan dijalankan empat tahun ke depan dalam wawancara dengan H Kamil Badrun AR SE MSi di Podcast Kabar 68. Proses wawancara berlangsung hangat dan akrab
Mantan Dekan Fakultas Teknik itu mengajak seluruh pihak, khususnya sivitas akademika UNTAD, untuk bersama-sama membangun perguruan tinggi terbesar di Sulteng itu, agar tetap menjadi kebanggaan bersama masyarakat di daerah ini. Ia optimis dengan segenap potensi yang dimiliki serta jumlah mahasiswa yang relatif besar, di masa mendatang UNTAD akan menjadi perguruan tinggi negeri yang maju. “Satu untuk semua dan semua untuk satu,” ungkapnya terkait motto yang akan menjadi spirit dalam menakhodai UNTAD.
Berbagai terobosan yang telah dicanangkan akan segera dieksekusi pascapelantikan. Salah satunya dengam mengembangkan sistem tatakelola yang berbasis digitalisasi melalui one click application. Melalui aplikasi ini, seluruh layanan akademik dan layanan administrasi akan terintegrasi, lebih sederhana, dan mudah diakses. “Sejak mahasiswa diterima sampai akan selesai, perkembangannya bisa diikuti,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan Kamil Badrun selaku host, tentang ekspektasi masyarakat Sulteng yang sangat tinggi terhadap UNTAD, Prof Amar menjamin bahwa segenap upaya akan dilakukan pihaknya agar UNTAD dapat memenuhi harapan seluruh stakeholder. Mahasiswa akan menjadi pusat layanan dengan mengembangkan berbagai kebijakan dan instrumen yang memungkinkan mereka mendapat proses pembelajaran yang berkualitas, selesai tepat waktu, dan terserap lapangan pekerjaan setelah selesai.
Selain perbaikan layanan administrasi dan akademik, ke depan UNTAD juga akan memaksimalkan berbagai potensi yang dimiliki melalui pengembangan kerja sama dan kemitraan dengan berbagai pihak. Kampus UNTAD dengan segala fasilitas yang dimiliki akan dimaksimalkan agar menjadi sumber pendapatan yang secara bertahap dapat mengurangi ketergantungan universitas pada pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) dari mahasiswa.
Demikian pula dengan pengembangan sumber daya manusia/tenaga dosen dan para ahli yang dimiliki UNTAD akan diupayakan agar lebih kontributif bagi pembangunan daerah.
“Insyaallah kita akan ketemu dengan Pak Gubernur dengan seluruh bupati/walikota di Sulawesi Tengah. Kita akan jalin kerja sama dan jika mereka memerlukan tenaga ahli, tidak perlu jauh-jauh karena semua tersedia di UNTAD,” tandas Prof Amar yang saat ini masih menjabat Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama.
Prof Amar memastikan akan membangun team work yang solid dan bisa bekerja secara efektif. Para pejabat di bawahnya akan dimaksimalkan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Dengan cara itu, rektor selaku top leader akan fokus untuk membangun kemitraan dengan pihak luar yang dapat memberi nilai tambah bagi pengembangan universitas.
Penataan lingkungan kampus pun tak akan luput dari perhatian. Berbagai fasilitas akan dibangun untuk mengesankan lingkungan kampus yang nyaman dan hidup dengan berbagai event akademik, olahraga, dan seni.
UNTAD yang berada di Sulteng memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lain. Seperti berada di garis khatulistiwa, sesar Palu Koro, dan masuk di Kawasan Wallacea. “Kita memiliki lingkungan hidup yang bersifat strategis,” ujarnya. (rb)