PARIMO, radarparimo.com – Sekretaris Kabupaten (Sekab) Parigi Moutong (Parimo) Zulfinasran SSTP MAP mengajak pimpinan daerah (Pimda) di kawasan Teluk Tomini khsusnya di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III duduk bersama membahas soal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Zulfinasran mengatakan, saat kegiatan lokakarya terkait kesiapan pangan dalam mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) beberapa waktu lalu, banyak membahas terkait pangan.
“Karena salah satu prospek menjanjikan ke depan ada di IKN.” ujarnya.
Namun, lanjut dia semua harus sepakat jika dahulu Indonesia menyatakan Merdeka atau Mati dalam satu tujuan. Tetapi, sekarang bagaimana mengembangkan potensi daerah demi kemajuan daerah itu sendiri maka mottonya seperti apa.
“Kita harus punya konsep, bahwa kita harus berdiri bersama dan duduk bersama. Berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah, bukan berarti kita harus mementingkan diri masing masing,” kata Sekab saat dialog melalui zoom metting dalam program pro aspirasi bersama RRI Gorontalo dengan tema “Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Tomini Menjanjikan beberapa waktu lalu.
Dia berharap, konsep KEK pangan yang rencana dibuat harus betul-betul tersusun secara sistematis, tidak ada daerah tertinggal dan tidak ada daerah yang mendahului.
“Kalau kita mengacu pada keputusan Kepala BPOM tentang kategori pangan, maka kurang lebih ada 16 pangan di dalamnya. Nah kita setiap daerah tidak punya potensi yang sama, potensi apa yang harus kita miliki, ini harus kita menyadari betul bahwa, ada icon-icon daerah yang harus kita naikkan,” ujarnya.
Menurutnya, jika semua mengandalkan Teluk Tomini adalah potensi ikan, maka sama-sama mengandalkan potensi ikan,” Namun, tidak seperti itu konsepnya. Dan konsepnya adalah bagaimana ALKI III mulai dari Teluk Tomini sampai Papua benar-benar memanfaatkan moment.” ungkapnya.
Kata dia, hal ini menjadi pertanyaan, dari mana akses menuju IKN. Tentu saja untuk Teluk Tomini berada di Kabupaten Parigi Moutong, tinggal membagi peran saja, siapa dan menangani apa.
“Kalau dari mana mau kemana sudah diketahui bersama bahwa, ALKI III harus mempercepat untuk menuju IKN. Sekarang kalau kita membentuk suatu KEK berada pada posisi yang tidak representative maka itu sangat merugikan.” kata dia.
Begitupun juga dengan yang lain. Oleh karena itu, semua pihak diminta agar duduk bersama membagi peran siapa dan menangani apa.” Ini konsep awal yang kita buat dengan potensi masing-masing,” ujarnya.
“Kalau kita semua hanya melakukan atau mengejar KEK harus dimana, disini atau disitu silahkan saja, tetapi kita sama-sama harus sepakat ditempatkan dimana KEK ini. KEK ini kan kawasan, kawasan berarti ada daerah daerah tertentu yang kita jadikan satu kesatuan kedalam KEK,” tuturnya.
“Konsep yang kita tawarkan ini tidak berdiri sendiri, namun kita harus sama-sama berdiri dan duduk sama rendah, kita maju bersama atau mundur bersama,” ujarnya. (*/abt)