Perlu Cetak Sawah Baru,180 Hektar Sawah Rusak Berat Akibat Banjir Torue

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Parimo, Priatna Jaya. (Foto : Duan)

PARIMO – radarparimo.com Kurang lebih 180 hektare sawah di Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) rusak berat diterjang banjir bandang.

“180 hektare sawah yang rusak berat, harus dilakukan cetak sawah baru karena dipenuhi tumpukan lumpur,” ungkap Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Parimo,  Priatna Jaya ditemui di Torue, Senin (01/08/2022).

Bacaan Lainnya

Kata dia, menurut kajian cepat dilakukan pihaknya kurang lebih 700 hektare sawah terendam di Kecamatan Torue, dan 636 hektare terendam di Kecamatan Balinggi.

Tetapi, di Balinggi hanya terendam akibat dampak siklus tahunan.Oleh karena itu, pihaknya hingga kini masih melakukan kajian lapangan.

Untuk mengidentifikasi lahan persawahan lainnya ikut terdampak.

“Data ini masih sifatnya sementara, kemungkinan bisa bertambah seiring dengan kajian terus dilakukan. Kajian atas dapat terhadap pertanian juga akan dimasukkan ke dalam basis data informasi di posko induk,” ujarnya.

Dia menambahkan, selain merusak sawah, banjir bandang juga merusak jalan kantong produksi pertanian di Torue.

Juga menyumbat saluran irigasi karena endapan material lumpur. Akibatnya, sawah yang telah memasuki jadwal tanam, menjadi terdampak, petani merugi karena sudah melakukan pemupukan.

Ia mengemukakan, upaya selanjutnya dilakukan instansi tersebut  selain indentifikasi lahan.

Juga mengidentifikasi kebutuhan benih, pupuk serta normalisasi lahan-lahan terdampak supaya petani dapat kembali menanam.

Bantuan kebutuhan sektor pertanian, akan dikordinasikan dengan Pemerintah Sulteng sehingga upaya penanggulangan cepat teratasi.

“Peristiwa ini  dipastikan tidak mempengaruhi target produksi tahunan daerah, sebab masih ada wilayah-wilayah sentra yang juga didukung dengan program Indeks Pertanaman 400 (IP400),” pungkasnya. (abt)