PALU – radarparimo.com – Sebagai provinsi yang kelak bertetangga dengan Ibu Kota Negara (IKN) yang berpusat Kalimantan, Sulteng diharap dapat menjadi daerah penyangga yang maksimal.
“Apalagi tantangan terdekat saat ini ialah bagaimana melakukan percepatan-percepatan guna mempersiapkan Sulawesi Tengah sebagai penyangga IKN dari segi infrastruktur,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto, SE, MM.
Pesan dari Gubernur Rusdy Mastura ini disampaikan Asisten Rudi Dewanto pada acara pembukaan Musyawarah Provinsi ke X Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Sulteng, Kamis (10/2/2022), di Hotel BW Coco.
Tak hanya infrastruktur, Ia juga berharap kerjasama INKINDO Sulteng dalam penyelesaian masalah-masalah akut di daerah seperti kemiskinan, kesenjangan dan pandemi Covid-19.
“Sehingga INKINDO bisa memberi andil bukan hanya bagi konsultan, akan tetapi berdampak secara luas bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Asisten.
Sementara Ketua petahana INKINDO Sulteng Ir. Gufran Ahmad, ST, MT, IPM mengatakan musyawarah ini menandai akhir kepemimpinannya selama 2 periode.
Dalam menapaki periode ke-2, Ia akui pengurus belum maksimal akibat dampak bencana gempa bumi Pasigala September 2018.
Ditambah lagi dengan Covid-19 sejak Maret 2020 juga memberi pukulan bagi dunia usaha dan jasa konstruksi.
Gufran berharap melalui tema Musprov “INKINDO Berkarya untuk Sulawesi Tengah Sejahtera dan Maju” dapat dijadikan spirit berkarya walau di tengah pandemi demi suksesnya visi misi membangun Sulteng.
Senada dengan itu, Ketua Umum INKINDO Ir. H. Peter Frans berharap agar konsultan Sulteng dapat beradaptasi dengan pandemi dan disrupsi industri 4.0.
Supaya konsultan lokal dapat meningkatkan daya saing dan memperluas usahanya ke luar daerah.
Ia juga mengapresiasi proses pemilihan ketua baru yang sudah menggunakan sistem elektronik voting (e-vote) dengan harapan sosok ketua baru dapat membawa INKINDO Sulteng menjadi partner yang baik bagi pemerintah daerah.
Selain itu, kepengurusan baru juga mesti mengoptimalkan 3 fungsi utama organisasi yaitu melayani, melindungi dan mengembangkan.
“Selama 3 fungsi ini belum tercapai maka INKINDO (Sulteng) belum berkembang,” tandasnya.
Turut hadir di pembukaan musyawarah, pejabat mewakili Pemerintah Kota Palu dan Sigi, Balai Kementerian PUPR di Sulteng, pelaku usaha konstruksi dan organisasi profesi. (*/Bim)