Jakarta, radarparimo.com – Bank Indonesia Jum’at (17/3/2023) merilis, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Februari 2023 terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal ini tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru pada Februari 2023 yang tercatat positif sebesar 66,7%, berbalik dari SBT pada bulan sebelumnya yang tercatat negatif sebesar -7,2%.
Menurut Bank Indonesia, faktor utama yang mempengaruhi pengaruh kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.
Berdasarkan jenis penggunaan, kredit baru terindikasi meningkat pada seluruh jenis kredit.
Sejalan dengan peningkatan kredit baru oleh perbankan, permintaan pembiayaan korporasi pada Februari 2023 juga terindikasi tumbuh positif dengan SBT sebesar 9,4%. Mayoritas pembiayaan terutama bersumber dari dana sendiri, diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik dan pinjaman/hutang dari perusahaan induk.
Selain itu, kebutuhan pembiayaan korporasi terhadap kredit baru dari perbankan dalam negeri juga terindikasi meningkat dibanding bulan sebelumnya.
Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi relatif stabil pada Februari 2023. Mayoritas rumah tangga mengajukan jenis pembiayaan berupa Kredit Multi Guna dan memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan.
Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi pilihan rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara koperasi lain dan leasing. (*/ia)