PARIMO – radarparimo.com – Pemerintah Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah berharap pemerintah daerah segera merealisasikan janji normalisasi sungai tahun 2021 ini, di beberapa titik di wilayah setempat.
“Supaya masyarakat tidak lagi terdampak bencana banjir, apalagi seperti saat ini. Mereka masih saja was-was karena normalisasi belum dilakukan secara menyeluruh,” ungkap Camat Tomini, Mukmin Muharam saat dihubungi, Minggu (26/9/2021).
Dia mengatakan, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), telah berjanji akan menangangi normalisasi sungai, dan anggarannya sudah diusulkan pada APBD Perubahan tahun 2021 ini.
Kemudian kata dia, melalui salah seorang anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Dapil Parimo pihaknya meminta bantuan kegiatan serupa, kepada Balai Wilayah Sungai dan Balai Jalan Nasional Provinsi.
“Kami harapkan janji ini bisa direalisasikan, agar persoalan banjir ini segera mendapatkan solusi,” ujarnya.
Dia menyebutkan, pemerintah daerah saat ini telah menangani normalisasi sungai di Desa Tilung, hanya saja realisasi pelaksanaanya dianggap tanggung, dan dikhawatirkan banjir pun akan tetap terjadi di wilayah itu.
“Panjang sungai Tilung yang sudah dangkal itu, dikerjakan hanya beberapa meter saja. Bahkan materialnya, dibuang bukan di sisi kanan dan kiri sungai, tetapi di tengah. Namun, kami tetap bersyukur karena ada penanganan,” ucapnya.
Menurut dia, sungai dalam kondisi dangkal dan harus segera mendapatkan penanganan yakni, di Desa Ogotomubu. Sebab, jika intensitas curah hujan tinggi mengakibatkan air meluap, merembet hingga ke pemukiman warga di dua desa yakni, Desa Ogotomubu sendiri, dan Desa Ogotomubu Utara.
“Sungai ini harus menjadi prioritas penanganan, jika memang pemerintah mau melakukan normalisasi tahun ini,” kata dia.
Sebelumnya, Sekitar 50 rumah warga di Kecamatan Tomini, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah, terendam banjir. Hal itu disampaikan Kepala Seksi Trantib Kecamatan Tomini, Nuryadin.
“Banjir terjadi di enam desa akibat hujan lebat sehingga membuat air sungai di desa itu meluap hingga ke permukiman warga,” kata Kepala Seksi Trantib Kecamatan Tomini, Nuryadin, saat dihubungi, Senin 13 September 2021.(Opi)