Pemda Parimo Wacanakan Program Kamis Berkah untuk PEN

Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran Ahmad. (Foto : Thilonk)

PARIMO – radarparimo.com Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong  Sulawesi Tengah, mewacanakan program Kamis berkah sebagai langkah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Program Kamis berkah seluruh pegawai nanti kita ajak untuk berbelanja di Pasar khusus satu hari itu, dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran Ahmad, saat ditemui usai upacara hari kemerdekaan RI Ke- 76, Selasa  (17/8/2021).

Bacaan Lainnya

Zulfinasran  melihat di masa pandemi Covid-19, perputaran ekonomi lebih efektif terdapat pada gaji Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehingga, mereka akan diarahkan untuk berbelanja di pusat perbelanjaan, seperti di sejumlah pasar.

Lanjut Zulfinasran mengatakan, sejauh ini pihaknya tengah menunggu konsep yang ditawarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat.

Diharapkan, kondisi pertumbuhan perekonomian Parigi Moutong  yang mengalami penurunan hingga -4,92 persen. Program ini, sebagai langkah antisipasi untuk menghindari anjloknya ekonomi daerah di tahun 2021.

Ia menuturkan, seluruh daerah mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi, apalagi di masa pandemi sekarang. Mengantisipasi persoalan ekonomi daerah, pemerintah telah mengalokasikan anggaran pembiayaan dibeberapa OPD untuk melakukan program bantuan.

“Seperti program bantuan kepada para pedagang, BLT serta bantuan lain yang coba digerakkan untuk pemenuhan ekonomi daerah,” jelasnya.p

Diketahui, berdasakan data Badan Pusat Statustik (BPS), pertumbuhan ekonomi Parigi Moutong diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2020 minus hingga diangka -4,92 persen.

Laju pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha tahun 2020, sebenar -4,92 persen, lebih rendah dibandingkan tahun 2019 sebenar 2,32 persen.

PDRB tahun 2020 menurut harga berlaku mencapai 17, 18 triliun, dan 11,11 triliun menurut harga konstan.

Kemudian, tiga lapangan usaha terbesar penyumbang PDRB tersebut, sektor pertanian sebesar 42,61 persen, perdagangan sebesar 15,05 persen, dan sebesar 12,75 dari sektor konstruksi.

Sementara tiga lapangan usaha terbesar laju pertumbuhan PDRB adalah, jasa keuangan dan asuransi sebesar 14,45 persen, informasi dan komunikasi 8,40 persen, serta jasa kesehatan dan kegiatan social sebesar 7,42 persen. (abt)