Parimo – radarparimo.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong , Sulawesi Tengah meminta bantuan Pemerintah Provinsi mengatasi kekurangan oksigen di RSUD Anuntaloko Parigi, ditengah meningkatnya pasien terpapar Covid-19.
“Iya, kami meminta bantuan tabung oksigen ke Dinas Kesehatan Pemprov Sulteng dan secepatnya kami akan ajukan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran Ahmad saat ditemui, Senin (9/8/2021).
Zulfinasran menyebut, sejak melonjaknya pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, kebutuhan oksigen juga ikut meningkat, kondisi ini tidak hanya berlaku di Parigi Moutong saja.
“Tidak bisa dipungkiri kebutuhan tabung oksigen memang meningkat. Oleh karena itu pemerintah daerah sedang mengupayakan agar oksigen selalu tersedia di rumah sakit,” ujarnya.
Terkait tudingan dugaan kelalaian pihak Rumah Sakit dengan meninggalnya 7 orang secara berurutan Zulfinasran mengatakan, tidak mungkin tenaga kesehatan mau mencelakakan pasiennya, karna petugas kesehatan punya kode etik dan sumpah jabatannya terkait pelayanan kepada pasien.
Sebelumnya, RSUD Anuntaloko Parigi setiap hari membutuhkan kurang lebih 100 tabung oksigen untuk di gunakan sebagai alat bantu pernapasan oleh pasien.
Untuk memenuhi kebutuhan pasien kata dia, pihak RSUD Anuntaloko Parigi harus mendatangkan tabung oksigen dari Palu, yang dibeli dari salah satu perusahaan gas.
“Oksigen dikirim dari Palu ke Parigi melalui jalur darat sehingga proses pengiriman butuh waktu hingga sampai ke tujuan,” kata dia.
Zulfinasran mengungkapkan, guna mengantisipasi menipisnya stok, Pemda Parigi Moutong membangun komunikasi dengan Pemprov Sulteng sebagai bentuk permintaan bantuan, karena Sulawesi Tengah mendapat sumbangan oksigen sebanyak 40 ton dari PT Indonesia Morowali Industri Park (IMIP) pada Jumat, 6 Agustus 2021.
Diketahui, oksigen itu dikemas dalam ISO tank dan tabung untuk di salurkan keseluruh rumah sakit di Kota Palu, dan sejumlah kabupaten dalam rangka membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19.
“Semoga pengajuan bantuan ini dapat disahuti pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, agar kebutuhan di RSUD Anuntaloko Parigi dapat terpenuhi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala RSUD Anuntaloko Parigi drg Revy Tilaar menjelaskan, di rumah sakit itu telah memiliki alat produksi oksigen konsentrat, namun saat ini kondisinya sedang rusak. Sehingga, butuh perbaikan dengan estimasi anggaran diperkirakan mencapai Rp75 juta.
Dengan alat itu menurut dia, dapat meminimalisir penggunaan oksigen dikemas dalam tabung, seperti digunakan pada umumnya.
“Jika nanti alat ini dapat berfungsi kembali, kami bisa memproduksi oksigen dan alat ini sudah ditempatkan di ruang ICU, dengan begitu dapat meminimalisir biaya pembelian oksigen tabung,” tuturnya. (abt/opi)