Morut, radarparimo.com – Buntut bentrok antar pekerja asing dengan pekerja lokal di PT. GNI di Morowali Utara pada Sabtu (15/1), dilaporkan 3 orang karyawan meninggal dunia serta 69 diduga provokator diamankan pihak kepolisian.
Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto, pada Minggu, 15 Januari 2023.
“Saat ini sudah ada 69 orang diduga sebagai provokator juga pelaku pengrusakan diamankan di Polres Morowali Utara, 3 orang karyawan meninggal dunia diantaranya WNA. Namun identitas korban belum diketahui pasti,” ungkap Didik.
Didik menerangkan, sebelum adanya kerusuhan, terlebih dahulu dilakukan pertemuan antara karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan pihak perusahaan pada Jumat (13/01). Pada pertemuan tersebut karyawan yang tergabung dalam SPN memberikan delapan tuntutan pada pihak perusahaan namun saat itu belum ada kesepakatan.
Namun, kata Didik, karena belum adanya kesepakatan, karyawan yang tergabung dalam SPN memberikan surat pemberitahuan melakukan aksi mogok kerja. Menanggapi hal tersebut, pihak perusahaan mengeluarkan surat jawaban dari delapan tuntutan karyawan.
“Dalam surat jawaban pihak perusahaan, beberapa tuntutan telah disetujui namun di antara tuntutan tersebut perlu tindak lanjut. Tuntutan yang perlu ditindaklanjuti yaitu mengenai penghentian karyawan yang telah habis masa kontraknya,” jelas Didik.
Lebih lanjut, mengenai perpanjangan kontrak karyawan yang telah habis masa kontraknya masih menunggu hasil mediasi yang akan dilaksanakan pada Dinas Ketenagakerjaan dan transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah pada Senin (16/01).
“Namun, mulai pukul 06.00 WITA kemarin telah ada aksi mogok kerja, berlanjut hingga ada aksi pemaksaan masuk dalam area GNI Pukul 12.00 WITA dan mengintimidasi karyawan lain yang tetap bekerja tetapi berhasil diselesaikan oleh pihak keamanan,” lanjutnya.
Kejadian berlanjut pada malam hari dimana karyawan menerobos masuk dalam area GNI sehingga terjadi keributan antara karyawan yang tetap bekerja dan karyawan yang melakukan mogok kerja.
Lanjut Didik, bentrok antar berawal dari kelompok pekerja. Dimana sejumlah karyawan menerobos masuk dalam area PT. GNI sehingga terjadi keributan antara karyawan yang tetap bekerja dan karyawan yang melakukan mogok kerja.
“Buntut bentrok antar pekerja, terjadi pembakaran mobil dan motor serta mess pekerja, namun belum diketahui jumlah pastinya,” terang Didik.
Masyarakat juga dihimbau agar tetap tenang dan tidak terprovokasi sumber berita yang belum tentu diketahui kebenarannya.***