Parimo Target Angka Stunting Turun Hingga 14 Persen Tahun 2024

Wakil Bupati H. Badrun Nggai yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Parimo . (Foto : arifbudiman)

PARIMO, radarparimo.com Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, menargetkan prevalensi kasus stunting turun menjadi 14 persen pada 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati  H. Badrun Nggai yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Parimo  , pada rapat koordinasi dan launching inovasi suaramampena (songulara mompakalompe ngana) Kabupaten Parimo 2023. Selasa (31/01/2023).

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, berdasarkan survei status gizi Indonesia Tahun 2022, prevelensi kasus stunting di Parimo sebesar 27,4 persen.

“Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, akan diturunkan menjadi 14 persen pada 2024,” ujar Ketua TPPS Parimo itu.

Dari data tersebut kata dia, Pemda Parimo tak henti hentinya terus fokus untuk menurunkan permasalahan gizi stunting yang ada di Kabupaten Parimo. Mengingat masalah stunting sudah menjadi permasalahan serius, karena stunting merupakan penyakit kronis yang mempengaruhi pertumbuhan anak – anak, disebabkan kurangnya asupan gizi, yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak.

Olehnya kata dia, kegiatan rakor yang dilaksanakan saat ini, sangat penting dilakukan untuk mendapatkan umpan balik dan pembelajaran dalam upaya peningkatan penanganan stuntin di Parimo.

Dia menekankan, dalam upaya penurunan prevalensi angka stunting di Parimo, ada beberapa poin yang harus dilakukan. Diantaranya, melaksanakan pendataan sasaran stunting dan melakukan intervensi spesifik dan sensittif terhadap sasaran stunting.

Ia berharap, dengan dilauncingnya inovasi songulara mompakalompe ngana (Suaramampena), yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Parimo, diharapkan bisa berkoordinasi serta meningkatkan kerjasama dan komitmen dalam menurunkan stunting di Parimo.

“Perlu diketahui pada 2021, angka stung di Parimo sebesar 31 sekian persen, dan Pemda Parimo bisa menurunkan menjadi 27,4 persen,” pungkasnya. (wan)