Parimo Target 5000 Vaksinasi Booster Dalam Tiga Hari

Wakil Bupati Parimo, Badrun Nggai, Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto Wiyono serta Kemenag Parimo Muslimin. (Foto : Wawa Toampo)

PARIMO – radarparimo.com Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong (Parimo), Badrun Nggai meninjau pelaksanaan program satu juta vaksin booster yang digelar Kantor Kementrian Agama (Kemenag) bekerjasama dengan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dan Kepolisian.

“Saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Sebab keterlibatan semua pihak dalam menggenjot vaksinasi, akan sangat membantu pemerintah mengejar ketertinggalan capaian,” ungkap Wabup, Badrun Nggai, Kamis (21/04/2022).

Bacaan Lainnya

Wabup mengatakan, saat ini vaksinasi dosis ketiga untuk Parigi Moutong masih sangat rendah di angka 1,8 persen, lalu dosis pertama di angka 83,4 persen,  vaksinasi dosis kedua 49,4 persen dari total 323.117 jiwa.

Sehingga menurutnya, untuk mengejar ketertinggalan target pencapaian vaksinasi, butuh kolaborasi berbagai pihak agar cepat terbentuk kekebalan kelompok.

“Program vaksinasi yang digelar Kemenag ini juga dapat menjawab keraguan masyarakat apakah boleh divaksin atau tidak, tentunya kegiatan hari ini menjadi jawaban bahwa bisa, sebagaimana fatwa MUI membolehkan pelaksanaan vaksinassi di bulan puasa,” tutur Wabup Badrun.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Parimo, Muslimin menyampaikan kegiatan satu juta vaksin ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia dimulai dari tanggal 21 hingga 23 April.

Kata dia, dalam waktu yang singkat, Parimo diberikan target 5.000 dosis. Dia mengaku Kemenag, PBNU dan Polri dapat bekerjasama dan melakukan koordinasi yang baik, sehingga target yang telah ditentukan dapat tercapai.

“Jadi gerak vaksinasi ini juga akan dibuka di tiap kecamatan. Kepala KUA, Kapolsek dan Kepala Puskesmas di tiap kecamatan juga telah turut menyampaikan dan mensosialisasikan tentang giat satu juta vaksin ini,” ucap Muslimin.

Dia menambahkan, saat ini animo dan antusias serta kesadaran masyarakat sudah sangat tinggi mengenai pentingnya vaksinasi. Penerima vaksin telah menganggap vaksinasi tidak lagi sebuah keharusan tetapi menjadi kebutuhan.

“Karena benar vaksinasi adalah suatu kebutuhan bagi kita, karena ini terkait dengan kesehatan, dimana vaksinasi dapat meningkatkan imunitas tubuh apalagi vaksinasi juga menjadi syarat mudik lebaran Idul Fitri 1443 H,” pungkasnya. (Wawa)