Parigi- Parimo Sulteng mempersiapkan lima kluster menghadapi new normal dan lomba inonasi daerah.
“Lima kluster itu juga sebagai persiapan mengikuti lomba Inovasi Daerah dalam penyiapan dan rencana pelaksanaan tatanan normal baru atau (New Normal) produktif dan aman Covid-19,” ungkap Kepala Bappelitbangda Parimo Zulfinasran, S.STP, usia rapat koordinasi bersama beberapa OPD lainnya yang dipimpin langsung Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong H Badrun Nggai, SE, di ruang kerja Wabup, Rabu (3/6/2020).
Berkaitan hal itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan Pemda Parigi Moutong dalam menghadapi New Normal.
Ia menyebutkan, ada lima klaster yang dikategorikan yaitu Pemerintahan, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan Keagamaan.
Menurutnya, itu merupakan satu kesatuan secara bersama akan dihadapi. Namun, ada porsi terbesar yang harus didahulukan.
“Tujuh sektor yang ditawarkan Mendagri adalah lebih dominan pada bidang perdagangan dan jasa,” terangnya.
Ia melanjutkan, tujuh sektor itu adalah Pasar Tradisonal, Pasar Modern, Swalayan, PTSP, Objek Wisata, Restoran atau Rumah Makan atau Hotel dan Transportasi.
Dari tujuh sektor kata dia, ada lima klaster yang bisa dirangkum di Kabupaten Parigi Moutong.
Klaster untuk pelaksanaan New Normal secara mendasar kata dia, untuk menekan penyebaran virus corona. Diambil kesimpulan kasus untuk secepatnya melacak riwayat perjalanan seseorang.
“Karena penyebaran virus corona melalui manusia ke manusia sehingga permasalahannya adalah manusia itu sendiri. Seketat apapun protokol yang dibuat pemerintah tetap kembali ke manusianya,” urainya.
Ia menambahkan, jika demikian terjadi maka Dinas Kesehatan harus melacak. Karena pekerjaan melacak sesuatu hal yang tidak gampang karena harus mengetahui pergerakan keluar masuk setiap orang. Baik warga setempat mapun yang datang dari luar Parigi Moutong agar memudahkan melakukan pencarian. (AB)