Parimo Akan Miliki Politeknik Kesehatan

Bupati Parigi Moutong H. Samsurizal Tombolotutu. (F.Bagian Prokopim)

PARIMO – radarparimo.com – Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), dalam waktu akan dibangun Politeknik, khususnya pada bidang pendidikan kesehatan.

Rencana pembangunan sarana dan prasarana pendidikan tersebut telah disetujui Kementerian Kesehatan, sesuai permohonan pemerintah daerah setempat.

Bacaan Lainnya

“Melihat kondisi yang ada memang perlu membangun politeknik didaerah kita, karena banyak adik-adik kita yang hanya di tatar sebentar langsung menjadi tenaga kesehatan dan melayani pasien. Sebenarnya tidak diperbolehkan tetapi karena kita memang kekurangan tenaga kesehatan maka hal ini terjadi di lapangan,” ucap Bupati Parigi Moutong H. Samsurizal Tombolotutu usai melantik dan pengukuhan Pejabat Administrator dan Pengawas dilingkup Kesehatan, di pantai Lolaro kecamatan Tinombo, belum lama ini.

Dengan semua permasalahan yang ada kata dia, pihaknya berinisiatif menawarkan pembangunan politeknik kesehatan dan Kementerian Kesehatan menerima dengan persyaratan lokasi pembangunannya harus berdekatan dengan rumah sakit.

“Ada dua tempat yang saya tawarkan ke pusat yaitu pertama Parigi kedua di Maninili Kecamatan Tinombo Selatan, namun kemudian saya alihkan ke Tinombo,” ujarnya.

Pihaknya bahkan meminta kepada  Kementerian Kesehatan agar proses pendidikan Politeknik sudah bisa dimulai pada tahun depan dan akan membuka jurusan bidan serta tenaga perawat.

Jurusan lainya lanjut dia, apoteker dan tenaga Laboratorium, karena mengingat rumah sakit di Parigi Moutong telah memiliki fasilitasnya namun kekurangan tenaga ahli.

Selain itu, dia mengaku, sejak 3 tahun lalu telah meminta ke pihak kementerian terkait untuk di bangunkan sekolah atau pusat pendidikan tehnik perbengkelan atau perbaikan alat alat kesehatan.

“Karena sampai saat ini saya melihat setiap alat kesehatan yang rusak langsung disimpan di gudang karena tidak ada tempat atau tenaga ahli yang dapat memperbaikinya. Tentu sangat merugikan daerah mengingat alat-alat kesehatan di beli dengan harga yang cukup mahal” kata dia.

Dia menambahkan, untuk membuka Politeknik kesehatan nanti, para dokter diminta untuk mendaftar menjadi dosen di Politeknik. (abt)