Operasi Lilin Tinombala 2021, Polres Parimo Libatkan 130 Personel Gabungan

Kapolres Parimo, AKBP Yudy Arto Wiyono bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Parimo Zulfinasran Ahmad dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pengecekan Personel. (Opi)

PARIMO – radarparimo.comKepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) melibatkan 130 personel dalam Operasi Lilin Tinombala 2021, untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

“Untuk personel yang dilibatkan dari Polri kurang lebih 80, dan kita nanti akan dibantu 20 personel dari TNI, Pol PP 20, dan BPBD 10, sehingga totalnya kurang lebih 130 personel yang akan menempati pos,” ungkap Kapolres Parimo, AKBP Yudy Arto Wiyono saat konferensi pers, Kamis (23/12/2021).

Bacaan Lainnya

Dia menyebutkan, selama Operasi Lilin Tinombala 2021, para personel akan ditempatkan di Gereja besar maupun kecil di wilayah hukum Polres Parimo.

Dalam operasi tersebut, pihaknya bersinergi, dengan Pemerintah Daerah. Bahkan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan membuat Pos Pelayanan (Posyan) dalam rangka menjamin kelancaran aktivitas masyarakat saat melaksanakan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

Pos pelayanan dipusatkan di daerah Toboli Kecamatan Parigi Utara. Sedangkan, pos pengamanan ditempatkan di daerah Moutong, Kotaraya, Parigi Kota, Olaya dan Sausu.

“Jadi ada lima Pospam yang akan kita isi para personel gabungan,” ujarnya.

Kemudian, untuk wilayah terkait rawan aksi teror, tentunya juga akan diperkuat dengan adanya Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya.

Sehingga, mengantisipasi, dan meminimalisir gangguan-gangguan Kamtibmas yang akan terjadi pada saat menjelang perayaan natal dan tahun baru nantinya.

“Jadi untuk penguatan personel akan tetap kita kuatkan di daerah perbatasan. Khusunya, yang masuk diwilayah Parimo, baik dari wilayah Poso maupun dari wilayah utara Parimo,” ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya pun tetap melakukan pemeriksaan ketat terhadap pelaku perjalanan yang keluar masuk di daerah setempat dalam rangka penanganan Covid-19.

“Tentunya kita akan mengecek sejauh mana masyarakat yang melaksanakan aktivitas, baik yang masuk maupun keluar akan kita tanyakan, apakah sudah menjalani vaksinasi dosis satu maupun dosis dua,” pungkasnya.(Opi)