SIGI – radarparimo.com – Tenaga Kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tora Belo Kabupaten Sigi, khususnya profesi Bidan sejauh ini belum kekurangan alias memadai, seiring dengan penggunaan gedung Rumah Sakit (RS), yakni ruangan IGD Kebidanan dan ruangan Nifas.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Keperawatan RSUD Tora Belo, Kabupaten Sigi, Novi Tayola S.KM, M.Kes saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media, Sabtu, (7/01/2022).
“Jadi kebutuhan tenaga bidan di setiap ruangan masih memadai, kita sudah hitung-hitung, apalagi masih kelebihan tenaga. Mungkin rencananya Tahun 2022 akan dibuka lagi ruang ICU, dan Pediatric, dimana membutuhkan Kebidanan dan perawat,” ujar Novi.
Disamping itu ungkapnya, tenaga perawat di RSUD tersebut masih mencukupi kecuali pada saat diawal Pandemi Covid-19 di 2021 pihaknya membutuhkan kontrak tenaga perawat atau tenaga relawan.
“Selama satu bulan lama tenaganya dibutuhkan, kami bayarkan honornya, kemudian seusai pandemi kami putuskan kontrak kerjasama dengan mereka (tenaga perawat-red),” bebernya lagi.
Ditambahkannya, untuk intensif (honor-red) tenaga kontrak perawat berdasarkan SK (Surat Keputusan), bukan dari pihak RSUD tetapi dari dana langsung Kementerian Kesehatan RI melalui rekening masing-masing.
“Untuk jumlah tenaga kebidanan dan keperawatan di RSUD Tora Belo sejauh ini kami belum tahu persis datanya, nanti kami cek lagi di database, karena disesuaikan dengan kebutuhan ruangan masing-masing,” ungkapnya.
Novi berharap bertambahnya tenaga kesehatan (Nakes) guna mendukung pelayanan di Rumah Sakit, seiring dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan dukungan pembiayaan Diklat (Pendidikan dan Latihan).
“Karena kegiatan ataupun pelayanan apapun, walaupun fasilitas lengkap memadai, kalau SDM nya atau kemampuanya tidak mahir dalam menggunakan alat kesehatan (Alkes) yang canggih, semuanya percuma dan mubazir, itu intinya,” tutupnya. (Bim)