Menjelang Libur Nataru Pemda Parimo Perketat Prokes

Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran Ahmad,menekankan agar memperketat protokol kesehatan (prokes) dan mengaktifkan kembali satgas Covid-19 menjelang Nataru. (Foto : arifbudiman)

PARIMO – radarparimo.com Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2020 Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah menekankan agar memperketat protokol kesehatan (prokes) dan mengaktifkan kembali satuan tugas penanganan Covid-19 dalam meminimalisir penularan kepada warga

Hal ini menindaklanjuti instruksi Gubernur Sulawesi Tengah nomor 443/416/SATGAS COVID-19/2021 tentang pencegahan dan penanggulangan COVID-19 pada saat Natal 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022.

Bacaan Lainnya

Di momen seperti ini aktivitas warga di tempat keramaian, seperti objek wisata, rumah ibadah dan pusat-pusat perbelanjaan lainnya. tentunya dapat mengundang kerawanan penularan virus covid-19.

“Oleh karena itu jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan kegiatan Tahun Baru menimbulkan klaster baru penyebaran COVID-19,” ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran Ahmad, Kamis (23/12/2021)

Untuk mengurangi penularan virus Covid-19, maka prokes harus di perketat dan ditingkatkan dengan pola 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas) plus percepatan vaksinasi serta kegiatan testing, tracing dan treatmen (3T).

“Di momen libur nataru pemda setempat juga telah mempersiapkan berbagai hal dalam rangka pengawasan aktivitas masyarakat  yang disinergikan bersama kegiatan Polri lewat operasi lilin Tinombala 2021,” ucap Zulfinasran.

Zulfinasran menjelaskan, dalam pertemuan antara Pemda dan Forkompinda beberapa waktu lalu telah terjalin komunikasi bersama, dalam rangka peningkatan layanan pencegahan, penanganan dan pengendalian COVID-19 mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa hingga tingkat RT/RW.

Yang  tujuannya untuk memutus mata rantai penularan virus covid-19 di tingkat masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah berharap partisipasi aktif masyarakat agar  tidak terjadi peningkatan kasus.

“Jangan sampai kasus COVID-19  meningkat karena kita lalai menjaga prokes, apa lagi pemerintah pusat telah mengumumkan ada virus mutasi varian baru Omicron yang dinilai berpotensi menimbulkan penularan cukup cepat,” tuturnya. (abt)