Jakarta, radarparimo.com – Mengakhiri bulan Mei 2023 lalu nilai tukar rupiah nyaris mendekati Rp15.000 per US Dolar.
Bank Indonesia merilis, berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah,
Pada akhir hari Selasa, 30 Mei 2023, Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.980 per dolar AS.
Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun stabil di 6,38%.DXY menguat ke level 104,45.Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke level 3,735%.
Sementara pada pagi hari Rabu, 31 Mei 2023Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.980 per dolar AS.Yield SBN 10 tahun turun ke 6,37%.
Untuk Aliran Modal Asing (Minggu V Mei 2023), BI mengungkapkan, Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 84,00 bps per 30 Mei 2023 dari 88,34 bps per 26 Mei 2023.
Disebutkan BI, berdasarkan data transaksi 29 – 30 Mei 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp1,74 triliun terdiri jual neto Rp2,21 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp0,47 triliun di pasar saham.
Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 30 Mei 2023, nonresiden beli neto Rp67,79 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp16,29 triliun di pasar saham.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut. (*/ia)