Membanggakan, Atlet Parimo Dewi Sofia Raih Dua Medali Emas Kejurda Panjat Tebing

Atlet Panjat Tebing Parimo Dewi Sofia. (Foto : Istimewah)

PARIMO, radarparimo.com Dewi Sofia, Atlet panjat tebing binaan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah berhasil mengukir prestasi dengan meraih dua medali emas di Kejuaraan Provinsi kelompok umur yang dilaksanakan di Kabupaten Morowali.

Putri dari Muhammad Safrin dan Fatmawati Yoto, yang lahir di Parigi 17 Januari 2005 ini, mengaku bahagia dan bangga, bisa menyumbangkan medali emas untuk cabang olahraga (cabor) panjat tebing.

Bacaan Lainnya

“Saya senang sekali, menjadi kebanggaan tersendiri, karena semenjak latihan, targetku ke Morowali harus menyumbang medali emas untuk Parimo,” ungkap Dewi Sofia, saat diwawancarai radarparimo.com melalui telepon seluler, di Parigi, Sabtu (30/06/2022).

Sofi panggilan akrabnya, masih bersekolah di SMA Negeri 1 Parigi, ia mengaku, awal mula menyukai olahraga panjat tebing karena dikenalkan oleh ayahnya yang juga pengurus  (FPTI) di wilayah setempat.

Menurut Sofi, olahraga panjat tebing dapat melatih mental, melatih fisik agar tetap sehat, dan menambah pengetahuan.

“Saya bisa mengembangkan minat dan bakat saya di bidang olahraga, masih banyak lagi lah keseruannya. Apalagi olahraga ini membutuhkan otak dan otot yang harus berkoordinasi dengan baik,” ucapnya.

Sofi dapat mengikuti lomba-lomba atau kejuaraan panjat tebing, telah mendapat izin dari pihak sekolah, dan mendapat dukungan penuh dari kedua orang tua.

Mohammad Safrin, ayah Sofi mengatakan selalu memberikan motivasi dan dukungan untuk anaknya.

Sebab ia sendiri yang menyuruh anaknya untuk mengikuti seleksi pada pemilihan atlet yang digelar FPTI Parimo.

Awalnya kata Safrin ibunya Sofi ragu dan takut, atas keputusannya memasukan anaknya di olahraga yang menurutnya cukup ekstrem karena bergelantungan di ketinggian.

Tetapi, ia memberi pemahaman kepada istrinya, bahwa pemanjatan yang dilakukan anaknya sudah memakai alat untuk menunjang keselamatan.

“Setelah saya beri pemahaman, ibunya turut mendukung, bahkan keluarga besar kami juga turut bangga atas keberhasilan Sofi di Morowali,” pungkasnya. (Wawa)