PARIMO, radarparimo,com – Untuk memajukan olahraga dan atlet berprestasi, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Faisan Badja berharap, Cabang
Olahraga (Cabor) di Daerah ini menggelar turnamen seperti yang dilaksanakan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) saat ini.
“Mudah mudahan cabor cabor lain yang ada di daerah ini bisa membuat kegiatan turnamen seperti yang dilaksanakan Perbasi saat ini,” harapnya.
Hal ini disampaikan, Ketua KONI Parigi Moutong, Faisan Badja saat menghadiri pembukaan Open Turnamen Basket Ball kelompok umur di Alun alun kantor Bupati, Sabtu (19/8/2023).
Faisan mengatakan, sesuai arahan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia, bahwa pembinaan olahraga terhadap anak mulai dari usia 10,13,15, dan 17 tahun.
Dengan sarana pendukung olahraga yang ada di daerah ini, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendukung dan memberikan suport kepada anak anak maupun remaja yang ingin mengembangkan bakatnya dibidang olahraga.
“Tentunya, dalam olahraga ini selain bertanding di arena, juga sebagai ajang silaturahmi antar sesama atlet.” ujar Faisan.
Apalagi saat ini Parigi Moutong kata Faisan, telah memiliki Gelanggang Olahraga (GOR), yang baru saja diresmikan oleh Bupati Samsurizal Tombolotutu beberapa waktu lalu.
Dengan demikian, beberapa cabang olahraga sudah bisa dilaksanakan ditempat itu.” Di GOR itu disediakan ring basket portable, sehingga basket sudah bisa dilaksanakan disana,” terangnya.
Selain cabor basket, cabor lain juga bis a dimainkan ditempat tersebut, seperti Takraw, Futsal, Bulutangkis, Voli Ball, dan lainya.
“Saya berharap, jika ada even olahraga dilaksanakan di Parimo jangan hanya berhenti sampai disitu saja. Namun, kedepanya terus dilaksanakan demi kemajuan olahraga di daerah ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada tanggal 8 sampai 12 Oktober 2023, Kabupaten Parigi Moutong mendapat kesempatan melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk melaksanakan kejuaraan antarkampung atau Tarkam.
Tarkam adalah, pertandingan olahraga tingkat amatir yang ada di Indonesia biasanya berlangsung di kampung kampung.
“Cabor yang kita ambil diantaranya, bola voli, Bulutangkis, dan atletik,” ujarnya.
Menurutnya atletik itu wajib. Tetapi, jika pemerintah daerah memasukan cabang olahraga lain, dan diperbolehkan oleh Kemenpora.
“Dan itu adalah, arahan dari Pak Menteri Pemuda dan Olahraga,” demikian Faisan. (wady)