Ketua KONI : Atlit Terbaik Banyak Lahir dari Parimo

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Parigi Moutong, Faisan Badja. (Foto : Thilonk)

PARIMO – radarparimo.com Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Parigi Moutong Faisan Badja meyakini, para atlit terbaik lahir dari Parigi Moutong, buktinya dua atlit Cabang Olahraga (Cabor) Dayung yang mewakili Sulawesi Tengah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua, berasal dari daerah Parigi Moutong.

“Atlit Parigi Moutong itu multi talenta dan bahkan, memiliki banyak Cabor. Seperti atlit di cabor Dayung itu sebenarnya basic-nya di cabor Atletik,” ungkap Faisan Badja, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Faisan menyembutkan, sebenarnya dua atlit cabor dayung itu berbakat di cabor atletik yang ikut di SMA Negeri Olahraga di Pulau Jawa. Namun, setelah pencarian bakat melalui psikotest, kedua atlit itu tenyata mahir pula di cabor dayung. Selanjutnya setelah melalui proses berikutnya satu orang dari dua atlit, lolos masuk Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Jakarta.

“Alhamdulillah kemarin kami dari KONI atas dukungan Pemda Parigi Moutong memberikan tambahan uang saku kepada dua atlit dayung kami yang akan berangkat PON di Papua,“ jelasnya.

Di masa Pandemi Covid-19 saat ini, berbagai kegiatan menjadi lambat, utamanya pada pembinaan dan fasilitas olahraga. Tetapi itu tidak menjadi halangan baginya, apalagi Parigi Moutong sempat mensukseskan gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2019.

Sehingga, KONI bersama Pemda terus memberikan dukungan terhadap kemajuan olahraga di Parigi Moutong.

“Saya sangat bersyukur Pemda Parimo bisa membangunkan beberapa sarana olahraga di Tinombo, karena kalau fokus di Parigi semua agak susah, mengingat ditahun berikutnya tahun 2028 wacana kita Provinsi Sulawesi Tengah menjadi tuan rumah PON bersama Gorontalo,” ujarnya.

Terkait rencana PON ke- 22 diselenggarakan di dua lokasi di Pulau Sulawesi, yaitu Sulawesi Tengah dan Provinsi Gorontalo dengan singkatan Sulteng-Go, pihaknya akan melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan kegiatan bergengsi itu.

Salah satunya kata dia, mempersiapkan para atlit terbaik untuk memperkuat posisi Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah.

Ketua KONI dan Gubernur Sulawesi Tengah telah bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga, dan hampir semua daerah telah mendukung Sulteng-Go jadi tuang rumah PON ke-22 tahun 2028, setelah Aceh PON ke-21 tahun 2024. “Semoga proses dan tahapanya berjalan dengan baik,” ujar Faisan (*/abt)