PARIMO – radarparimo.com – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, akan melakukan evaluasi terkait meningkatnya kasus Kematian Ibu dan Anak (KIA) di Kabupaten Parigi Moutong, sedangakan anagka stunting mengalami penurunan.
Wakil Bupati Parigi Moutong ,H. Badrun Nggai mempertanyakan penanganan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, tentang peningkatan kasus kematian ibu dan anak (KIA) di Kabupaten Parigi Moutong yang dinilai mengalami peningkatan
“Kemarin saat pembukaan musyawarah bidan, mereka menyampaikan kasus KIA di Parigi Moutong meningkat, menurut saya kenapa ini bisa terjadi,” ungkap Badrun saat ditemui usai menghadiri rapat paripurna di DPRD, Senin (14/6/2021).
Wabup mengatakan, bila stunting di Parigi Moutong menurun, secara otomatis KIA dapat diatasi. Sebab telah disepakati terkait penanganan ibu hamil ketika mengunakan jasa dukun beranak harus melibatkan tenaga kesehatan.
Tercatat ada sebanyak 739 tenaga bidan yang berada di Parigi Moutong akan memantau baik di rumah sakit serta Puskesmas, untuk mengatasi agar tidak ada lagi KIA.
“Stunting dan KIA harus berbarengan, terjadinya peningkatan maka saya akan memanggil dinas terkait untuk meminta penjelasan,” jelasnya.
Wabup menjelaskan, untuk menurunkan KIA pemda Parigi Moutong dan pemerintah desa telah meneken kontrak yang dituangkan dalam memorandum of understanding (MOU), namun hal itu kata dia, tidak terlaksana dengan maksimal.
“Maka program ini perlu dievaluasi dan mempertahankannya apa penyebab kasus ini meningkat,” tutupnya.(abt)